Kerusakan dan Perubahan Penggunaan Lahan Pada Kawasan Permukiman Di Kota Kupang Akibat Badai Siklon Tropis Seroja
Sari
Fenomena siklon tropis seroja menyebabkan angin kencang (34 knot) menyebakan kerusakan rumah, fasilitas umum dan sosial maupun lahan pertanian masyarakat, dan juga menyebabkan gelombang pasang dan abrasi yang menyebakan kerusakan sarana dan prasaran perikanan milik masyarakat maupun pemerintah. Maka dari itu, penelitian bertujuan untuk menghitung persentase kerusakan yang terjadi akibat badai siklon tropis seroja pada tiap kecamatan di Kota Kupang dan melihat bagaimana perubahan luasan penggunaan lahan yang terjadi di kota Kupang sebelum dan sesudah terjadinya badai siklon tropis seroja. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dan analisis spasial. Temuan utama dalam peneltiian ini adalah Peta persentase kerusakan bangunan per kecamatan di kota Kupang dan temuan kedua adalah peta hasil overlay penggunaan lahan di Kota Kupang sebelum, dan sesudah terjadi badai siklon tropis seroja. Secara keseluruhan Kota Kupang mengalami kerusakan di semua tingkat kerusakan. Perubahan penggunaan lahan permukiman di Kota Kupang sebelum dan sesudah terjadi badai siklon tropis seroja adalah semakin meningkatnya luas penggunaan lahan permukiman yaitu sebesar 5,66 Km2 atau 3,17% dari luas total Kota Kupang, yang menunjukan bahwa kerusakan akibat badai siklon tropis seroja tidak berpengaruh terhadap penggunaan lahan permukiman di Kota Kupang
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
VISIT COUNTER: