HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN KONFORMITAS ANGGOTA KOMUNITAS X YANG MEROKOK

Ega Ria Handayani, Yuli Azmi Rozali

Sari


Abstrak

Konsep diri merupakan pandangan, penilaian, dan perasaan individu mengenai dirinya yang timbul sebagai hasil dari suatu interaksi sosial sebagai konsep diri. Konsep diri dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk pertimbangan anggota komunitas X untuk melakukan konformitas. Penilaian dan pandangan anggota komunitas X mengenai dirinya sendiri dapat membentuk konsep diri yang dimiliki anggota tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan konformitas. Penelitian ini bersifat kuantitatif non-eksperimental, dengan jumlah sampel sebesar 160 anggota KRB yang merokok, menggunakan teknik probability sampling. Hasil uji validitas alat ukur konsep diri 35 item yang valid dan konformitas 28 item yang valid. Koefisien reliabilitas (α) 0,946 untuk variabel konsep diri dan (α) 0,963 untuk variable konformitas. Berdasarkan hasil uji statistik, diperoleh nilai sig. (p) = 0,042  (p<0.05)  dengan korelasi (r) sebesar -0.161, artinya terdapat hubungan negatif antara konsep diri dengan konformitas pada anggota komunitas X yang merokok. Pengaruh konsep diri terhadap konformitas (r2) sebesar 2,5%.

 

Kata Kunci : konsep diri, konformitas, merokok

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anissa, N & Handayani, A. (2012). Hubungan Antara Konsep Diri dan Kematangan Emosi dengan Penyesuaian Diri Istri yang Tinggal Bersama Keluarga Suami. 1(2).

Anggraeni, Ririn. (2014). Hubungan Antara Kontrol Diri dengan Perilaku Konsumtif Pada Mahasiswi Universitas Esa Unggul. Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul. Jakarta.

Carpenter, Jeffrey.P. (2004). When in Rome: Conformity and the provision of public goods. Journal of Socio-Economics. (33), 395–408.

Helmi, Avin. F. (1999). Gaya Kelekatan dan Konsep Diri. No 1.

Hurlock, Elizabeth. B. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (terjemahan Istiwidayanti dan Soedjarwo) Jakarta: Erlangga.

Hurlock, Elizabeth. B. (1994). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Komasari, D & Helmi, A. F. (2000). Faktor-faktor Penyebab Perilaku Merokok Pada Remaja. No 1.

Levianti. (2008). Konformitas dan Bullying Pada Siswa. 6 (1).

Meitasari, W. (2014). Hubungan Konformitas dengan Perilaku Agresi Pada Suporter The Jackmania. Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul. Jakarta.

Monks, F.J. Knoers, A.M.P Haditono, S.R. (2004). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada Univerity Press.

Munawaroh, Faizatul. (2012). Konsep Diri, Intensitas Komunikasi Orang Tua-Anak, dan Kecenderungan Perilaku Seks Pranikah. Persona, 1(2), 105-113.

Pardede, Yudit, O.K. (2008). Konsep Diri Anak Jalanan Usia Remaja. 1(2).

Sarwono, Sarlito Wirawan. (2005). Psikologi Sosial: Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan. Jakarta: Balai Pustaka.

Sears, J & Anne. (1994). Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Simons, Bruce G. (2010). Recent Findings on Peer Group Influences on Adolescent. Vol 31, 191-208.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmawati, dkk. (2009). Konsep Diri dengan Konformitas Terhadap Kelompok Teman Sebaya Pada Aktivitas Clubbing. Thesis (tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. Semarang.

Stuart, W & Sundeen, J. (1998). (Edisi 3). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Widiana, Noryta. (2006). Perbedaan Konsep Diri Antara Remaja Akhir yang Mempersepsi Pola Asuh Orangtua Authoritarian, Permissive, dan Authoritative. Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul. Jakarta.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.