PEMBERDAYAAN WARGA RETARDASI MENTAL KAMPUNG SIDOHARJO JAMBON PONOROGO MELALUI MODEL ASANTI EMOTAN
Sari
Abstract
The research aimed to analyze and describe the abilities of mental retardation people domiciled in Sidoharjo village, Jambon, Ponorogo in doing their daily life after having been empowered by AsantiEmotan Model. This action research was conducted for a year. The research sample was classified by using disproportionate stratified random sampling. Data were collected by using observation, interview, and documentation. It was tested by using single one shot case study model and analyzed by using t-test correlation. The result showed that (1) through operating Asanti Emotan Model, the abilities of mental retardation people (MRP) doing their personal activities, household, and social activities increased as criteria suggested. Based on the experiments 1, 2, and 3, the abilities of mental retardation people (MRP) categorized asdebil, increased in 33%, 70% and 85% respectively. MRPcategorized as imbecile, increased in 28%, 58%, and 68% respectively. The abilities of MRP categorized as idiot, increased in 33%, 50%, and 67%. AsantiEmotan Model showed good correlation that the abilities of MRP categorized asdebilwere in 0,56, 0,16, and 0,14, the abilities of MRP categorized as imbecile were in 0,67, 0,50, and 0,30, the abilities of MRP categorized as idiot were in 0,87, 0,75, and 0,68. Therefore, this model was considered to effective and significant. (2) The application of the model helped the family, people surrounding, and liaison officers to empower mental retardation people easier.
Â
Keywords: Empowering, Mental Retardation People, Asanti Emotan Model
Â
Abstrak
Desa Sidoharjo merupakan salah satu desa di Kabupaten Ponorogo yang disebut â€kampung idiotâ€. Di desa ini jumlah warga yang mengalami retardasi mental mencapai 2,20% (138 orang). Perilaku sosial orang tua, keluarga, dan warga masyarakat di lingkungan sekitar cenderung menerimanya namun belum ada suatu kegiatan yang terprogram dan terstruktur untuk memberdayakannya. Mereka pada umumnya memberi bantuan barang-barang yang bersifat konsumtif sehingga menimbulkan ketergantungan. Untuk itu perlu dikembangkan model pemberdayaan yang cocok dalam memandirikan warga retardasi mental dengan tujuan warga retardasi mental di kampung berdaya, mandiri, dan adaptif. Penelitian tindakan ini dilaksanakan selama satu tahun. Sampel penelitiannya ditentukan dengan disproptionate stratified random sampling. Pengambilandatanya dengan observasi, wawancara, dan pencatatan dokumen. Teknik pengujiannya menggunakan model single one shot case study dan dianalisis dengan t-test berkorelasi. Hasil penelitian menunjukkan; (1) Melalui Model Asanti Emotan, kemampuan warga retardasi menjalankan aktivitas pribadi, keluarga, dan sosial mengalami peningkatan sebagaimana kriteria yang diharapkan. Dari uji coba 1, uji coba 2, dan uji coba 3. Warga Retardasi Mental (WRM) Debil; 33%, 70%, dan 85%. WRM Imbesil; 28%, 58%, dan 68%. WRM Idiot; 33%, 50%, dan 67%. Model Asanti Emotan memiliki korelasi yang baik yaitu WRM Debil; 0.56, 0.16, dan 0.14. WRM Imbesil; 0.67, 0.50, dan 0.30. WRM Idiot; 0.87, 0.75, dan 0.68. Model ini juga terbilang efektif dan signifikan. Dari hasil uji t terhadap WRM dalam berbagai kategori hasilnya t hitung lebih besar dari t tabel, (2) Penerapan model memberi kemudahan keluarga, warga lingkungan sekitar, dan tenaga pendamping dalam melaksanakan pemberdayaan warga retardasi mental.
Â
Kata kunci: pemberdayaan, warga retardasi mental, model Asanti Emotan
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Daftar Pustaka
Arikunto. Suharsimi dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ponorogo. (2013). Kecamatan Jambon dalam Angka 2013. Bapeda Kabupaten Ponorogo. Ponorogo.
Bandura, A. 1977. Social Learning Theory. New Jersey: Prentise Hall.
Chaplin, JP. (1995). Kamus Lengkap Sosiologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Durand, Mark V dan Barlow, David H. (2007). Psikologi Abnormal (Terjemahan Helly Prajitno Soetjipto dan Sri Mulyantini Soetjipto). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Habsari, Fransisca Letyaning. (2012). Efektifitas Terapi Pembelajaran Sosial Untuk Meningkatkan Ketrampilan Sosial Anak Retardasi Mental Ringan. Tesis, (tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Surabaya.
Hanif, Muhammad dan Asri, Dahlia Novarianing. (2013). Perilaku dan Interaksi Sosial Warga Masyarakat Kampung Idiot Desa Sidoharjo dan Krebet Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo dalam Counselia. Jurnal Bimb-ingan dan Konseling, 3(2) November 2013.
Hurlock, E. (1998). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Ishartiwi. (2010). Identifikasi Bentuk Intervensi Pembelajaran dan Perilaku Anak Retardasi Mental. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 3(1) Maret 2010. Yogyakarta: FIP UNY.
Jarvis, Matt. (2000). Teori-teori Psikologi, Pendekatan Modern untuk Memahami Perilaku, Perasaan & Pikiran Manusia (terjemahan). Bandung: Nusa Media.
Johnson, Doyle Paul. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern jilid 1. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kaplan, Harold I, dkk. (1997). Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku. Jakarta: Bina Aksara.
Maramis, W.F. (2005). Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya: Airlangga University Press.
Munir, Miftahul. (2010). Hubungan antara Dukungan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Anak Retardasi Mental di SDLBN Tuban. Laporan penelitian.
Nevid, J.S., Rathus SA, dan Green B. (2005). Psikologi Abnormal (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Parson. (1994). The Integration of Social Work Practice. California: Books/Cole.
Prijono dan Pranarka. (1996). Konsep-konsep Pemberdayaan. Merriem Webster dan Oxford English Dictionery.
Purwanta, Edi. (2012). Modifikasi Perilaku. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Skinner, B.F. (2013). Ilmu Pengetahuan dan Perilaku Manusia (terjemahan Maufur). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Spiegler, Michael D. dan Gueveremont, David C. (2003). (Ed. 4). Cosntemporary Behavior Therapy. United States of America: Wadsworth.
Suharto. (2005). Membangun Masyarakat, Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Walgito, Bimo. (2011). Psikologi Sosial Sebuah Pengantar. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Wenar, Charles. (1994). Developmental Psycho-pathology. New York: Inc. Graw Hill.
Yuliastuti. (2011). Pengaruh Latihan Rentang Gerak Sendi Terhadap Kekuatan Otot Tuna Grahita. Tesis, ( tidak dipublikasikan). Keperawatan Universitas Indonesia. Depok.
[Artikel Online]. http://www.aaidd.org/intellectualdisabilitybook.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.