GAMBARAN COPING STRES PADA PENDERITA DYSTONIA DI JAKARTA

Puspita Puspita, Olivia Tjandra Waluya

Sari


Abstrak

Dystonia adalah sindrom yang berupa kontraksi otot yang tidak dapat dikontrol yang menyebabkan  pergerakan yang berbelok dan berulang-ulang dan/atau postur tidak normal. Dystonia menimbulkan rasa sakit dan pegal yang menetap dan hingga saat ini belum bisa disembuhkan, sehingga pengobatan yang ada saat ini hanyalah untuk mengurangi gejala yang timbul dari Dystonia. Ketidakmampuan mereka dalam mengontrol tubuh mereka, rasa sakit yang mereka rasakan terus menerus serta belum adanya obat yang ditemukan menimbulkan stres bahkan depresi bagi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stres, beberapa faktor penyebab stres yang dialami dan coping stres yang dilakukan oleh penderita Dystonia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek yang dipilih adalah penderita Dystonia yang sudah mengalami Dystonia lebih dari 1 tahun, berusia 20-40 tahun dan berdomisili di Jakarta. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi serta menggunakan purposive sampling. Dari hasil pengolahan data diperoleh gambaran bahwa secara garis besar ketiga subjek mengalami stres karena penyakit Dystonia yang dideritanya. Stres yang mereka alami bersumber dari stressor fisik berupa adanya kekakuan otot pada bagian leher, bahu dan kepala. Kemudian adanya stressor psikologis yaitu depresi serta minder dan tidak percaya diri yang timbul karena ketidakmampuan mereka dalam mengontrol tubuh mereka. Selanjutnya stressor sosial, yaitu adanya rasa malu dan malas dalam bersosialisasi karena posisi tubuh mereka yang dianggap aneh dan terakhir adalah stressor ekonomi yaitu adanya kesulitan dalam keuangan karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan mereka yang mahal dan berkepanjangan. Ketiga subjek mengalami semua stressor tersebut namun melakukan perilaku coping yang berbeda. Subjek I memilih untuk menggunakan problem focused coping dan emotion focused coping, sedangkan subjek II dan III lebih memilih untuk menggunakan emotion focused coping saja. Namun bagi ketiga subjek, stres yang mereka alami dapat teratasi ketika mereka melakukan emotion focused coping berupa positive appraisal.

 

Kata kunci: stressor, problem focused coping, emotion focused coping

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arikunto, S, “Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktikâ€, Rineka Cipta, Jakarta, 2006.

Atwater, E, “Psychology of Adjustmentâ€, Prentice Hall, New Jersey, 1983.

Bungin, B, “Analisis Data Penelitian Kualitatifâ€. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003.

Chamim, Mardiyah & Setiawan, Iwan, 2001, http://majalah.tempointeraktif.com, diakses pada tanggal 15 Februari 2012.

Cooper, C.L, and Payne, R, “Causes, Coping and Consequences of Stress at Workâ€, John Wiley & Sons Ltd, New York, 2001.

Creswell, J. W, “Qualitatif Inquiry and Research Designâ€, Sage Publications,Inc, California, 1998.

Friedman, M. M. “Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktik, Edisi 5â€, EGC, Jakarta, 2010.

Haber, A., & Runyon, R.P, “Psychology of Adjustmentâ€, The Dorsey Press, Homewood, 1980.

Hurlock, E. B, “Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupanâ€. Edisi Kelima, Bina Aksara, Jakarta, 1993.

McPhee, Stephen J. Papadakis, Maxine A, “Current Medical Diagnosis & Treatmentâ€, Mc Graw Hill Medical, San Fransisco, 2010.

Moos, Rudolf. H, “The Mystery of Human Context and Coping; An Unravelling of Cluesâ€, American Journal of Community Psychology, Vol 30 No. 1 (pp. 67-88), 2002.

Newman, P.R., and Newman, B.M, “Living : The Process of Adjustmentâ€, The Dorsey Press, Illnois, 1981.

Papalia, D.E., Old, S.W., and Feldman, R.D, “Human Development (9th Edition)â€, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2008.

Pease and Pease, “Why Men Don’t Listen & Women Can’t Read Mapsâ€, Pease International Ptv Ltd, Australia, 2001.

Poerwandari, K, “Metode Penelitian Kualitatifâ€, Pusaka Setia, Bandung, 2001.

Sarafino, E.P. “Health Psychology: Biopsychosocial Interactionsâ€. John Willey&Sons, INC America, 2006.

Sugiyono. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&Dâ€, Alfabeta, Bandung, 2008.

Taylor, S.E, “Health Psychologyâ€, Mc-Graw Gill Company, New York, 2005.

Lazarus, 2006. “Coping with Agingâ€, Oxford University Press, Oxford, 2006.

Poerwandari, K. “Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia (Rev ed)â€, LPKSP3 UI, Jakarta, 2001.

Prihadiani, Shinta, “Sumber Stress & Strategi Coping Pada Remaja Wanita Yang Menikah Akibat Kehamilanâ€, Skripsi Tidak Diterbitkan, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002.

Mandasari, Venny, “Apa Sih Dystonia Itu?â€, http://vennymandasari.blogspot.com/2011/03/apa-sih-dystonia-itu.html, diakses pada tanggal 15 Februari 2012.

Medfield, Stephanie Zaia, “Living With Dystonia-Stephanie’s Storyâ€. http://medfield.patch.com/articles/living-with-dystonia-stephanie-s-story, diakses pada tanggal 15 Februari 2012.

Montgomery, Erwin B, “Patient Resource Centerâ€, http://www.spasmodictorticollis.org/index.cfm?pid=123&pageTitle=Dystonia-and-Depression, diakses pada tanggal 15 Februari 2012.

Treatment, www.dystonia-foundation.org/pages/relaxation/6.php, diakses pada tanggal 25 Juni 2012.

Treatment, http://www.dystonia-foundation.org/pages/treatments/6.php, diakses pada tanggal 15 Februari 2012.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.