MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL DI MASA PANDEMIC

Yuli Asmi Rozali, Novendawati Wahyu Sitasari, Amanda Lenggogeni

Sari


Pandemi Covid-19 telah membuat banyak orang, hampir dari semua kelompok umur di berbagai negara, terpaksa menjalani kebiasaan baru yang berpotensi meruntuhkan kesehatan mental. Mulai dari para petugas kesehatan, siswa-siswi yang tidak bisa ke sekolah, pekerja yang berisiko terpapar Covid-19 dan terancam gelombang PHK, masyarakat yang jatuh miskin karena ekonomi terus memburuk, hingga mereka yang harus menjalani isolasi saat lock down, semua menghadapi risiko penurunan kualitas kesehatan mental. Tujuan dari Program Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental baik di masa pandemic maupun kehidupan selanjutnya. P2M ini diberikan pada seluruh lapisan masyarakat. Dengan metode intervensi berupa pemberian seminar, efektivitas dari program ini diukur dengan menggunakan metode survey dan kuesioner mengenai kesehatan mental. Hasil dari Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemberian informasi dan pengetahuan mengenai kesehatan mental dapat mempengaruhi kemampuan peserta dalam menghadapi gangguan kesehatan mental. Peserta yang memahami materi yang disampaikan juga lebih banyak (64%) dibandingkan peserta yang kurang memahami, dan 66% peseta menilai bahwa program yang dilakukan tercapai.

 

Kata kunci : pandemic, kesehatan mental


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adi, Mangalik, & Ranimpi. (2020). Correlation between Dietary Habit and Nutritional Status with Mental Health Status of Elementary School Students. Jurnal Kesehatan. Vol 11 (1) . Hal. 93 – 100. ISSN 2086-7751 (Print), ISSN 2548-5695 (Online)

Buana, C dan Hijriyanti, U.R. (2019) Hubungan Persepsi Masyarakat Terhadap Pemerintah Dengan Kecemasan Menghadapi Rencana Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api. Jurnal Proyeksi. Vo. 14(2). Hal. 94-114. E-ISSN 2656-4173

Daradjat, Z. 2001. Kesehatan Mental. Jakarta: PT Toko Gunung Agung

DI, A. (2014). Hubungan Depresi dengan Status Gizi. Medula Unila, Vol. 2(2), 39--46.

Dianapuspitasari (2020). Pengaruh Gizi terhadap Perkembangan dan Kesehatan Mental pada Remaja. www.kompasiana

Fassah dan Retnowati (2014). Hubungan Antara Emotional Distress Dengan Perilaku Makan Tidak Sehat Pada Mahasiswa Baru. Jurnal Psikologi. Vol. 10 (1). Hal. 11 – 17

Kementrian Kesehatan Mental. (2018). https://promkes.kemkes.go.id/pengertian-kesehatan-mental

Kesehatan Mental: Pengertian, Faktor yang Mempengaruhi dan Paradigma. http://www.indopositive.org/2019/10/kesehatan-mental-pengertian-faktor-yang.html

http://madanionline.org/definisi-kesehatan-mental/

Putri, A. W., Wibhawa, B., & Gutama, A. S. (2015). Kesehatan mental masyarakat Indonesia (pengetahuan, dan keterbukaan masyarakat terhadap gangguan kesehatan mental). Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(2).

Sabarini. https://dosenpsikologi.com/pengaruh-gizi-terhadap-perkembangan-mental#:~:text=Jiwa%20Menjadi%20Lebih%20Semangat,dalam%20menyerap%20hal%20yang%20positif

Wijayanti, W., Pohan, V.F., Nugroho. (2017). Hubungan Persepsi Pasien Tentang Penyakitnya Dengan Tingkat Kecemasan Di Polikilinik Rawat Jalan Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Skripsi. http://repository.unimus.ac.id/2015/2/MANUSCRIPT.pdf. Diakses tanggal 20 November 2020.

Zulkarnain dan Fatimah. (2019). Kesehatan Mental dan Kebahagiaan. Mawa’izh: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan. Vol. 10, no. 1 (2019), pp. 18-38.DOI:https://doi.org/10.32923/maw.v10i1.715




DOI: https://doi.org/10.47007/abd.v7i2.3958

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266

email : [email protected]

 

Web Analytics View My Stats