EDUKASI PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN BUDAYA MELALUI PERAWATAN KERIS PUSAKA PADA WILAH DAN WARANGKA DI KAMPUNG KELAPA BOJONG GEDE BOGOR

Sari

Pada tanggal 25 November 2005, keris Indonesia telah dikukuhkan oleh UNESCO sebagai karya agung warisan kemanusiaan milik seluruh bangsa di dunia. Hal ini perlu kita jaga mengingat beberapa negara seperti Brunai, Singapura, Filippina saat ini belum berhasil mengukuhkan kerisnya untuk diakui oleh dunia Internasional. Namun, keberadaan keris di Indonesia terancam punah apabila kita tidak dapat melestarikannya. Tujuan dilaksanakannya kegiatan P2M ini adalah untuk meluruskan pemahaman warga terhadap keris, sehingga warga yang memiliki keris dapat merawat benda pusaka tersebut dari kerusakan, sehingga keberadaan keris dapat dijaga dan diwariskan ke generasi berikutnya. Kegiatan P2M ini dilakukan di Kampung Kelapa Bojong Gede Bogor. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada bulan Oktober 2021. Hasil kegiatan P2M ini dapat diketahui pertama, adanya stigma yang kurang tepat terhadap keris pusaka, sehingga jumlah warga yang memiliki keris lebih banyak memilih untuk tidak memperlihatkan keris yang dimilikinya kepada penulis karena ketakutan tertentu. Kedua, pemilik keris yang bersedia untuk diberikan pengetahuan terkait cara merawat keris belum mempunyai pengetahuan terkait keris pusaka yang dimilikinya sehingga keris yang dimiliki cenderung mengalami kerusakan. Dengan diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini telah terjadi transfer pengetahuan tentang seluk beluk keris dan cara perawatannya, sehingga keris pusaka yang awalnya rusak dan mengarah ke kepunahan dapat dicegah. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu warga yang sebelumnya memiliki pemahaman kurang tepat ataupun yang belum memahami seluk beluk keris dan cara merawatnya, setelah mendapatkan pelatihan dan penyuluhan maka saat ini sudah bisa merawat dan menjaga keris pusakanya tersebut dari kepunahan.

Kata kunci: Perawatan keris, stigma, pelestarian