Pemeriksaan Angka Lempeng Total Bakteri pada Susu Pasteurisasi Tanpa Merek di Kecamatan Cengkareng Kota Jakarta Barat

Inherni Marti Abna, Mellova Amir, Ayu Puspitalena, Hermanus Ehe Hurit

Abstract


Susu sapi diminati masyarakat luas karenasusu merupakan bahan pangan dengan nilai gizi yang tinggi. Susu mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, laktosa dan enzim-enzim serta beberapa jenis mikroba yang bermanfaat bagi kesehatan sebagai probiotik. Susu dapat tercemar oleh bakteri patogen dari lingkungan, peralatan perah, atau berasal dari sapi itu sendiri. Susu pasteurisasi adalah susu yang aman untuk dikonsumsi tetapi tidak menutup kemungkinan adanya mikroba yang mencemari susu apabila lingkungan sekitarnya mendukung.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah total bakteri pada susu pasteurisasi yang terdapat di Kecamatan Cengkareng Kota Jakarta Barat dan untuk mengetahui apakah susu tersebut persyaratan sesuai peraturan BPOM. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan mengukur nilai Angka lempeng Total (ALT). Hasil pengujian menunjukkan  nilai ALT susu pasteurisasi adalah7,8  x 103  koloni/ml dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Peraturan BPOM Nomor HK.00.06.1.52.4011 untuk produk susu pasteurisasi yaitu tidak melebihi 5x104 koloni/ml.

References


Istawa RA, Fajri R, Arifin DZ. DAYA TERIMA, KADAR PROTEIN, KADAR LIPID DAN JUMLAH MIKROBA PADA KEFIR SUSU SAPI DAN KEFIR SUSU KAMBING SEBAGAI ALTERNATIF MINUMAN PROBIOTIK. J Holist Heal Sci. 2019;2(2):60–5.

Nasional BS. Standar Nasional Indonesia SNI 01-3951-1995.

Shearer JK, Bacham KC, Boosinger J. The Production of Quality Milk. Florida: Florida Cooperative Extension Service, Institute of Food and Agricultural Sciences, University of Florida; 1992.

Hadiwiyoto. Teori dan prosedur pengujian mutu susu dan hasil olahannya. Yogyakarta: Liberty; 1994.

Budiyono H. Analisis daya produk susu pasteurisasi berdasarkan kualitas bahan baku mutu susu. J Paradig. 2009;X(2).

Usmiati S, Abubakar. Teknologi Pengolahan Susu. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Departement of Food Science and Human Nutrition. Describe Pasteurization [Internet]. [cited 2021 May 28]. Available from: www.foodsafetysite.com

Murdiati T, Priadi A, Rachmawati S, Yuningsih. Pasteurized Milk And Implementation of HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). JITV. 2004;9(3):172–80.

Scott M. Viability of Waste Milk Pasteurization Systems for Calf Feeding Systems. Virginia Polytechnic Institute and State University; 2006.

Hutagaol F. Kualitas Mikrobiologi Susu Sebelum Dan Sesudah Pasteurisasi. Institut Pertanian Bogor; 2013.

Jawetz, Melnick, Adelbergs. Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Jakarta; 2013.

United Fresh Produce Association Food Safety & Technology Council. Microbiological Testing of Fresh Produce [Internet]. 2010. Available from: http://www.unitedfresh.org/assets/food_safety/MicroWhite_Paper.pdf

Badan Standardisasi Nasional. tandar Nasional Indonesia SNI 01-3951- 1995 Tentang Susu Pasteurisasi. Jakarta; 1995. Report No.: SNI 01-3951-1995.

Badan Standardisasi Nasional. SNI 01-2782- 1998 Tentang Metode Pengujian Susu Segar. Jakarta; 1998.

Badan Standardisasi Nasional. SNI 01-6366- 2000 tentang Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Batas Maksimum Residu dalam Makanan Asal Hewan. Jakarta; 2000. Report No.: SNI 01-6366-2000.

Plate Count Agar [Internet]. [cited 2021 May 25]. Available from: http://www.oxoid.com

Fardiaz S. Analisis Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada; 2004.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor HK.00.06.1.52.4011 TENTANG PENETAPAN BATAS MAKSIMUM CEMARAN MIKROBA DAN KIMIA DALAM MAKANAN. Republik Indonesia: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia; 2009.

Gregory D, Judith K, Louis D. Handbook of Dairy Food and Nutrition. New York: CRC Pr; 2007.

Maturin L, Peeler JT. BAM Chapter 3: Aerobic Plate Count [Internet]. 8th ed. Bacteriological Analytical Manual. Gaithersburg, MD: Food and Drugs Administration; 1998. Available from: https://www.fda.gov/food/laboratory-methods-food/bam-chapter-3-aerobic-plate-count

Oliver S, Jayarao B, Almeida R. Foodborne Pathogens In Milk And The Dairy Farm Environment: Food Safety And Public Health Implications. Foodborne Pathog Dis. 2015;2:115–29.

Cretenet M, Even S, Loir Y. Unveiling Staphylococcus aureus Enterotoxin Production In Dairy Products: A Review of Recent Advances Face New Challenges. Dairy Sci Technol. 2011;91(24):127–50.




DOI: https://doi.org/10.47007/ap.v3i2.4385

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


    

Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266
email : [email protected]

 

 

Web Analytics View My Stats