Hubungan Kebiasaan Merokok, Imunisasi dengan Kejadian Penyakit Pneumonia Pada Balita di Puskesmas Pabuaran Tumpeng Kota Tangerang
Abstract
Di Indonesia, 1,5 juta atau 21% anak dibawah lima tahun meninggal akibat penyakit Pneumonia setiap tahunnya. Adapun angka kesakitan diperkirakan mencapai 250 hingga 299 per 1000 anak balita setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian penyakit pneumonia pada balita di Puskesmas Pabuaran Tumpeng Kota Tangerang. Metode penelitian adalah survey cross sectional dan jumlah sampel sebanyak 93 secara simple random sampling. Dimensi klasifikasi Pneumonia meliputi Pneumonia dan batuk bukan pneumonia,. Dimensi perilaku kebiasaan merokok anggota keluarga yaitu, perokok ringan menghabiskan 1-10 batang rokok perhari, dan perokok sedang menghabiskan 11-20 batang rokok per hari.Penelitian ini diukur menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Sebagian besar responden adalah berumur 12-36 bulan, lebih banyak responden perempuan, dengan status Imunisasi lengkap 84,9%, Status Gizi normal 95,7%, dan perilaku kebiasaan merokok anggota keluarga balita adalah 100 %, dengan jumlah batang rokok yang dihisap per hari paling banyak pada 1-10 batang atau 86%, untuk selang waktu mulai menghisap rokok setelah bangun pagi, terbanyak adalah dalam waktu 6-30 menit setelah bangun pagi. Hasil uji Chi-Square menunjukkan hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok dengan kejadian penyakit pneumonia pada balita (OR = 1,269 ; p<0,05), hubungan Status imunisasi dengan kejadian penyakit pneumonia pada balita (OR= 0,790, p<0,05). Perlu adanya peningkatan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat mengenai PHBS rumah tanggaa terutama mengenai rokok.
Â
Kata kunci: kebiasaan merokok, pneumonia, imunisasi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Depkes RI, “Petunjuk Teknis Tata laksana Anak Gizi Burukâ€, Direktorat Gizi Masyarakat, Jakarta, 2005.
Depkes RI, “Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak ditingkat pelayanan kesehatan dasarâ€, Jakarta, 2006.
Depkes RI, “Pedoman Pengendalian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan akutâ€, Jakarta, 2006.
Depkes RI, “Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balitaâ€, Jakarta, 2007.
Depkes RI, “Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)â€, Jakarta, 2009.
Depkes, “Perokok Pasif Mempunyai Resiko yang Lebih Besarâ€, 2009. http://www. depkes.go .id. Diakses 2 April 2014
DepKes RI, “Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anakâ€, Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomo:1995/MENKES/SK/XII/2010
Dinkes Kota Tangerang, P2PL, “Rekapitulasi Laporan Pneumonia Tahun 2013â€.
Diana Maryani R., “Hubungan antara Kondisi Lingkungan Rumah dan Kebiasaan Merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA pada Balita di Kelurahan Bandarharjo Kota Semarangâ€, 2012.
Hartati, S., “Analisis Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Pneumonia pada Anak Balita di RSUD Pasar Reboâ€, Tesis, UI, Jakarta. 2011. http://repository.ui.ac.id/bitstream/123456789/30801/7/.pdf, diakses 10 April 2014.
Komasari, 2008. http://www.psychologymania. com/2012/06/pengertian-perilaku- merokok.html, diakses 14 Juni 2014
Ita Kusumawati, “Hubungan antara status merokok anggota keluarga dengan lama pengobatan ISPA Balita di Kecamatan Jenawiâ€, Tesis, 2010. http://www.scribd.com/doc/215626311/142481208201012161, diakses 10 Juni 2014
Iksir jauhari, “Materi Ilmu Kesehatan Anak dengan ISPA (PNEUMONIA)â€, 2012. http://iksirjauhari.blogspot.com/2012/11/ilmu-kesehatan-anak.html tgl 13 Agustus 2014
Mansjaer, Arif, et.al, “Kapita Selekta Kedokteranâ€, Aesclapius Fakultas Kedokteran UI, Jakarta, 2002.
Misnadiarti, “Penyakit Infeksi Saluran Nafas Pneumonia pada anak, orang dewasa, dan usia lanjutâ€, Pustaka Obor Popular, Jakarta, 2008.
Mu’tadin (dalam www.e-psikologi.com) tipe-tipe perokok http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/6/jhptump-a-peppyfathu-295-2-babii
pdf, diakses 22 Juni 2014
Notoatmodjo, Soekidjo, “Metodologi Penelitian Kesehatanâ€, Rineka Cipta, Jakarta, 2010.
Oon Fadillah, “Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Penyakit Pneumonia Pada Balita Di Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru Tahun 2013â€, 2013. diakses 10 Juni 2014
“Profil Puskesmas Pabuaran Tumpeng Tahun 2012. Angka kesakitan ISPA di Puskesmas Pabuaran Tumpeng Kota Tangerangâ€, 2013.
Peraturan Daerah Kota Tangerang, 2010. Nomor 5 Tentang Kawasan Tanpa Rokok, PublicHealthHome, 2013. http://www.indonesianpublichealth.com/2013/03/pemant auan-status-gizi.html , diakses 14 Juli 2014
Rizka Rahmin, “Faktor yang berhungan dengan kejadian suspek Pneumonia pada balita di wilayahKota Paya kumbuh Tahun 2011â€, 2011.
Sapphire, “Bahaya Perokok Pasifâ€, 2009. http: //www.Send.garp.com. diakses 1 April 2014
Sutanto Prio Hastono, Luknis Sabri, “Statistik Kesehatanâ€, Kharisma Putra Utama Offset, Jakarta, 2011.
Sugiono, Prof. Dr., “Statistik Non Parametrik Untuk Penelitianâ€, ALFABETA, Bandung, 2010.
Sugihartono, Nurjazuli, “Analisis Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Kota Pagar Alamâ€, Jurnal KesehatanLingkungan Indonesia,Vol. 11 No. 1 / April 2012. diakses 10 Juni 2012.
Trisnawati dan Juwani, “Hubungan perilaku merokok orang tua denga kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalinggaâ€, 2012. http://kesmas.unsoed.ac.id/sites/default/files/file- diunggah/jurnal/diakses 10 Juni 2014
Yohanna Christy Ningtyas Kaunang, “Faktor-Faktor Risiko Kejadian Pneumonia pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan Kabupaten Minahasaâ€, 2012. ,fkm.unsrat.ac.id/wpcontent/uploads/2012/jurnal-skripsi-yoan.docx. diakses tanggal
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266
email : [email protected]