DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP TINGKAT PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BEKASI

Abstract

Berlangsungnya pandemi Covid-19 memberikan pengaruh pada meningkatnya angka perceraian, termasuk di Pengadilan Agama Bekasi. Perekonomian dalam rumah tangga yang terus mengalami penurunan menyebabkan suami tidak mampu memberikan nafkah pada istri dikarenakan suami sudah tidak memiliki pekerjaan. Humas Pengadilan Agama Bekasi menjelaskan bahwa sepanjang masa pandemi yang dimulai pada bulan Maret 2020, jumlah perceraian yang terjadi di Kota Bekasi mengalami peningkatan. Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Perkawinan menyebutkan bahwa dalam melaksanakan perceraian diperlukan alasan yang cukup kuat bahwa antara suami dan istri tersebut tidak mampu menjalankan kehidupan yang rukun sebagai pasangan. Mekanisme mediasi adalah satu proses dari berbagai proses perceraian. Mediator dalam perkara perceraian tersebut ialah seorang Hakim atau pihak lainnya yang mempunyai sertifikasi sebagai seorang mediator untuk dijadikan pihak netral yang memberikan bantuan kepada kedua pihak ketika menjalankan proses perundingan untuk menemukan bermacam-macam penyelesaian sengketa yang paling tepat tanpa menempuh cara memaksa suatu penyelesaian. Dalam hal ini Bagaimana dampak pandemi Covid-19 terhadap tingkat perceraian di Pengadilan Agama Bekasi dan Bagaimanakah peran Mediator dalam Menyelesaikan perkara perceraian di Pengadilan Agama Bekasi ketika masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan akan disertai dengan metode penelitian empiris. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa pertama, pandemi Covid-19 berdampak terhadap perceraian di Pengadilan Agama Bekasi. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah kasus perceraian selama masa pandemi Covid-19. Kedua, Mediator tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat perceraian di Pengadilan Agama Bekasi sebagaimana terlihat dalam data melalui Laporan Tahunan Pelaksanaan Kegiatan Pengadilan Agama Bekasi tahun 2020 dan 2021.

Kata Kunci: Covid-19, Mediasi, Mediator, Perceraian