KONSENTRASI OPTIMUM EKSTRAK BUNGA JANTAN KELUWIH (ARTOCARPUS CAMASI) SEBAGAI LARVASIDA AEDES AEGYPTI INSTAR III

Muhammad Nidan, Desy Sulistiyorini

Abstract


Aedes aegypti merupakan vektor epidemik utama dan menyebabkan demam berdarah dengue (DBD). Upaya untuk mengendalikan pemberantasan sarang nyamuk yaitu dengan penggunaan insektisida. Oleh karena itu, diperlukan bahan hayati sebagai larvasida yaitu bunga jantan keluwih (Artocarpus camasi). Bunga jantan keluwih mengandung flavonoid, saponin, polifenol, tanin dan tanin yang dapat berperan sebagai racun pernapasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi optimum ekstrak bunga jantan keluwih sebagai larvasida Aedes aegypti instar III. Populasi adalah larva instar III dengan jumlah sampel sebanyak 500 ekor. Metode penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 kelompok perlakuan yang tiap kelompok berisi 25 larva Aedes aegypty instar III dan 4 kali pengulangan dengan konsentrasi 0%; 0,5%; 0,75%; 1% dan 1% kontrol positif (abate). Data yang didapatkan di uji menggunakakan uji one way anova dan uji Post Hoc Tests Tukey Ba untuk mengetahui perbedaan pada setiap konsentrasi. Hasil penelitian pada konsentrasi 0%; 0,5%; 0,75%, 1% dan 1% (kontrol positif) kematian larva uji mencapai 0%; 48%; 77% dan 100%. Didapatkan pada uji one way anova bahwa terdapat perbedaan 0,00 < 0,05. Pada LC50 bahwa menunjukan 5248,07 ppm (0,525%) terdapat kematian larva sebesar persentase 50%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak bunga jantan keluwih mempunyai efektivitas larvasida terhadap larva Aedes aegypti.


Keywords


Artocarpus camasi, Ekstrak bunga jantan keluwih, Larvasida, Aedes aegypti, Demam berdarah dengue

References


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pencegahan Dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue. Pengendali Penyakit dan Penyehatan Lingkung. 2011;

Kementerian Kesehatan. Demam Berdarah Dengue. Bul Jendela Epidemiol. 2010;2:48.

Kementerian Kesehatan RI. InfoDatin Situas Demam Berdarah Dengue [Internet]. Vol. 31, Journal of Vector Ecology. 2018. p. 71–8. Available from: https://www.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/InfoDatin-Situasi-Demam-Berdarah-Dengue.pdf

Purmono HK. Uji Bioaktivitas Ekstrak Lamun Cymodocea rotundata Asch & Schweinf Dan Thalassia hemprichhii (Ehrenb Ex Solms) Asch Sebagai Larvasida Nyamuk Aedes aegypti L. Uji Bioaktivitas Ekstrak Lamun Cymodocea rotundata Asch & Schweinf Dan Thalassia hemprichhii (Ehrenb Ex Solms) Asch Sebagai Larvasida Nyamuk Aedes aegypti L. 2017.

Djuhriah N, Tjahjani D. Efektivitas konsentrasi larutan daun rosemary (Rosmarinus officinalis )sebagai Mosquito Killer Plants Aedes aegypty dengan model Electric Lamp. Ef konsentrasi larutan daun rosemary (Rosmarinus Off )sebagai Mosq Kill Plants Aedes aegyptydengan Model Electr Lamp. 2014;

Nikmah F, Sulistyani, Hestiningsih R. Potensi Ekstrak Bunga Keluwih Artocarpus altilis Linn) Sebagai Insektisida Terhadap Kematian Nyamuk Aedes aegypti Linn dengan Metode Elektrik Cair. J Kesehat Masy. 2016;4(1).

Mulyati AH, Widiastuti D, Ratih PS. Pemanfaatan Limbah Bunga Jantan Keluwih Sebagai Larvasida Nyamuk Aedes aegypti. Ekologia. 2014;14(2):10–6.

Sulistyani. Isolasi Senyawa Aktif Bunga Kluwih Yang Berpotensi Sebagai Biolarvasida. Universitas Diponegoro. 2014.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Reneka Cipta; 2010.

Gomez KA, Gomez AA. Prosedur Statistik Untuk Penelitian Pertanian. Jakarta: Universitas Indonesia Press; 2007.

World Health Organization. Guidelines for laboratory and field testing of mosquito larvicides [Internet]. World Health Organization. 2005. 1–41 p. Available from: http://whqlibdoc.who.int/hq/2005/WHO_CDS_WHOPES_GCDPP_2005.13.pdf?ua=1

Yulidar AD. Rahasia daaya Taahan Hidup Nyamuk demam Berdarah. Cetakan Sa. Yogyakarta: Deepublish; 2016.

Sari M. Perkembangan dan Ketahanan Hidup Larva Aedes aegypti pada Beberapa Media Air yang Berbeda. Skripsi Univ Lampung [Internet]. 2017;17. Available from: http://digilib.unila.ac.id/26414/2/Skripsi Tanpa Bab Pembahasan.pdf

Muslim A. Faktor Lingkungan yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Infeksi Virus Dengue (Studi Kasus Di Kota Semarang) Environment Factors Influencing Dengue Virus Infection (Case Study In Semarang City). J Kesehat Lingkung Indones. 2004;3(1):1–5.

Emamaiyanti., A. Kasri. ZA. Faktor-Faktor Ekologis Habitat Larva Nyamuk Anopheles Di Desa Muara Kelantan Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak Provinsi Riau Tahun 2009. Ilmu Lingkung. 2010;2:92–102.

Septiani R. Perbedaan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Kacapiring (Gardenia augusta) terhadap Jumlah Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti. 2016.

Safitri EIIW. Uji Fitokimia Ekstrak Bunga Dengen. J Din. 2017;Vol. 08. N:66–84.




DOI: https://doi.org/10.47007/hp.v3i01.5457

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Health Publica

Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266

 

View My Stats