TINGKAT KETERGANTUNGAN DALAM PEMENUHAN AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI-HARI DENGAN HARGA DIRI PASIEN
Abstract
Abstract
Stroke is the third largest discase after heart disease and cancer in Indonesia. Estimed 28,5% patiens of stroke are died and the balance have patial or total paralysis. Intake data from Nasional Stroke Hospital Bukittinggi found the incidence of recurrent stroke was 2 years has an increase in the number of incident cases of stroke behind the year 2012 and was 1816 cases and in 2013 was 1937 cases. The Purpose of the research is to determine the relationship of daily living activity with the price of self. Research using descriptive correlation design with analysis Chi-square test with cross-sectional approach. The research was conducted on 8 July – 8 Agust in Neurology Polyclinic Nasional Stroke Hospital Bukittinggi 2014. Population of this research are patiens of stroke who visiingt at Neurology Polyclinic Nasional Stroke Hospital Bukittinggi. Accidental sampling was used for sampling to 40 people. The instrument was index barthel and a questionnaire. Data processing and data analysis was done by computering processes. From this study it can be found that for 40 samples obtained 32,5% have medium dependence in daily living activity and 55% have low price of self. A statistical test Chi-square test p value = 0,002 means that Ho is rejected. So, the conclusion is daily living activity with the price of self on pasien of stroke in Neurology Polyclinic Nasional Stroke Hospital Bukittinggi 2014. It is expected to extension of daily living activity and price of self can be done directly through counseling or indirectly through media such as posters.
Â
Keywords: daily living activity, price of self, stroke
Â
  Abstrak
Stroke adalah kasus terbesar ketiga setelah penyakit jantung dan kanker di Indonesia. Diperkirakan 28,5% penderita stroke meninggal karena mengalami kelumpuhan parsial atau total. Data dari Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi didapatkan data kejadian stroke berulang selama 2 tahun terakhir mengalami peningkatan jumlah kasus stroke tahun 2012 sebanyak 1816 kasus dan pada tahun 2013 sebanyak 1937 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan harga diri. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan analisis uji Chi-square dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada 8 Juli - 8 Agust di Poliklinik Neurologi Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi tahun 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien stroke yang berkunjung ke RS Neurologi Poliklinik Neurologi Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Pengambilan sampel dengan cara accidental sampling sebanyak 40 orang. Instrumennya adalah kuesioner. Pengolahan data dan analisis data dilakukan dengan proses komputerisasi. Dari penelitian ini di dapatkan data bahwa untuk 40 sampel diperoleh 32,5% memiliki ketergantungan sedang dalam aktivitas kehidupan sehari-hari dan 55% memiliki harga diri rendah. Uji statistik nilai p uji Chi-square = 0,002 berarti Ho ditolak. Jadi, kesimpulannya adalah ada hubungan ketergantungan dalam pemenuhan aktivitas kehidupan sehari-hari dengan harga diri pada pasien stroke di Poliklinik Neurologi Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi 2014. Diharapkan pemenuhan aktivitas kehidupan sehari-hari dan harga diri dapat dilakukan secara langsung melalui konseling atau secara tidak langsung melalui media seperti sebagai poster.
Â
Kata kunci : aktifitas sehari-hari, harga diri, stroke
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Daftar Pustaka
Ariani, Tutu April. (2012). Sistem Neurobihaviour. Jakarta: Salemba Medika.
Azwar Saifuddin. (2013). Penyusunan kala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
BPPK. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Chaney, J. A. (2005). Konsep Diri In P.A Potter. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4 Volume 1. Jakarta: EGC.
Gordon F.Neil. (2007). Stroke panduan latihan lengkap. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Granger, et al. (2003). Quality and Outcome Measures for medical rehabilitation. In: Braddom RL, et al Pysical medicine & rehabilitation. Philadelphia: WB Saunder Compeny.
Hidayat . (2008). Metode Penelitian Keperawatan & Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Hincliff Sue. (2009). Kamus Keperawatan Edisi 17. Jakarta: EGC.
Huan Hankey. (2002). Kardiologi . Jakarta : Erlangga.
Hutton Cleo. (2008). 300 Tip Hidup Mandiri Pasca Stroke. Jakarata: Bhuana Ilmu Populer.
Junaidi Iskandar. (2006). Stroke A-Z; Pengenalan, pencegahan, pengobatan,rehabilitasi stroke, serta tanya jawab seputar stroke. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer.
Kelliat. (2003). Gangguan Konsep Diri. Jakarta: EGC.
Kozier, et al. (2011). Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik edisi 7 Volume 2. Jakarta: EGC.
Notoadmojdo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan . Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2013). Metodelogi Penelitian ILmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Price, Sylvia Anderson. (2006). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi 6. Volume 2. Jakarta: EGC.
Priharjo Robert. (2006). Pemenuhan Aktivitas Istirahat Pasien. Jakarta: EGC.
Rahmawati E. (2010). Pengaruh Peran Keluarga Terhadap Harga Diri Pasien Stroke di Ruang Rawat Inap RSUD Dr.Margono Soekarto Purwokerto. Universitas Jendral Sudirman, Purwokerto.
Rosita, dkk. (2012). Hubungan Tingkat Activity Daily Living (ADL) dengan Tingkat Depresi Pada Pasien Stroke di Paviliun Flamboyan di RSUD Jombang. Jurnal Keperawatan STIKES Pemkab Jombang. Retrieved From http://dr-suparyonto.blogspot.com/2012/11/jurnal-keperawatan-hubungan-tingkat.tml
Santoso Thomas. (2003). Kemandirian Aktivitas Makan, Mandi dan Berpakaian Pada Penderita Stroke 6-24 Bulan Pasca Okupasi Terapi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Silaen, dkk. (2013). Metodologi Penelitian Sosial Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: In Media.
Smelzer & Bare. (2002). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 3. Jakarta: EGC.
Stuart & Sudden. (2005). Self-concept responses and dissociative disosorder. In G. W. Stuart & M. T. Laraia (Eds.), Principles and practice of psychiatric nursing (8 ed.). Missouri: Elsevier Mosby.
Sudrajat, C. A. (2012). Hubungan Antara Dukungan Suami dengan Self eksteem Pada Penderita Kanker Payudara di Bandung Cancer Sociaty. Universitas Islam Bandung. Bandung.
Suliswati, dkk. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Sutrisno Affred. (2012). Stroke??You Must Know Before You Get It. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Thomas & Lincoln. (2008). Predictors of emotional distress after stroke. Jurnal of the American Heart Assosiation, 39, 1240-1245. Doi: 10.1161/STROKEAHA.107.498279.
Townsend,M.C. (2003). Psychiatric Mental Healt Nursing Concepts of Care (4 ed). Philadelpia: F.A. Davis.
DOI: https://doi.org/10.47007/ijnhs.v3i1.2325
Refbacks
- There are currently no refbacks.