Faktor-faktor Motivasi yang Mempengaruhi Perawat dalam Melaksanakan Praktik Keperawatan Mandiri di Wilayah Kota Admintrasi Jakarta Barat
Abstract
Praktik keperawatan mandiri masih merupakan tantangan yang harus disikapi oleh profesi keperawatan. Saat ini masih sedikit perawat yang memberikan pelayanan keperawatan di tempat praktik mandiri. Kebutuhan akan pelayanan keperawatam di tempat praktik mandiri terus meningkat. Banyak faktor yang menyebabkan masih rendahnya minat perawat untuk membuka praktik keperawatan mandiri. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor motivasi yang mempengaruhi perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan mandiri. Metode penelitian penelitian ini merupakan Non experimental yang bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, menggunakan uji analitik dengan analisis deskriptif untuk mengetahui besaran pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Sampel dilakukan dengan metode Nonprobability Sampling  kemudian membaginya dengan sistem stratified sampling dengan 317 responden. Hasil penelitian: mayoritas usia responden 26-35 tahun (76.7%), jenis kelamin perempuan (67.5%), lama kerja 2-5 tahun (76.7%), dan status pekerjaan sebagai tenaga kontrak (86.4%). Faktor yang diteliti terdiri dari faktor intrinsik (harga diri, prestasi, kepuasan kerja, kebutuhan, dan harapan) dan faktor ekstrinsik (jenis dan sifat pekerjaan, kelompok kerja, kondisi pekerjaan, dan hubungan interpersonal). Ada pengaruh signifikan antara faktor intrinsik (harga diri, prestasi, kebutuhan, dan harapan) dan faktor ekstrinsik (jenis dan sifat pekerjaan, kelompok kerja, kondisi pekerjaan, dan hubungan interpersonal) dengan motivasi perawat (pvalue = 0.05). Tidak ada pengaruh antara faktor kepuasan kerja dengan motivasi praktik keperawatan mandiri (pvalue = 0.11). Terdapat pengaruh faktor intrinsik dan ekstrinsik kecuali faktor kepuasan kerja terhadap motivasi praktik keperawatan mandiri (pvalue <0.005). Saran: perlu adanya dukungan dari organisasi profesi, praktisi dan profesional keperawatan serta pemerintah untuk pelaksanaan praktik mandiri keperawatan sebagai upaya menjaga dan meningkatkan motivasi perawat.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Almalki, S. (2016). Integrating Quantitative and Qualitative Data in Mixed Methods Research — Challenges and Benefits. Journal of Education and Learning, 5(3), 288–296.
American Nurses Asociation. (2012). Principles for Nurse Staffing. Second edition. Silver Spring, Maryland.
Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:Rineka Cipta.
Arni, Hasriyanti & Suarnianti. (2014). Hubungan Motivasi Perawat Dengan Penerapan Model Praktik Keperawatan Profesional Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Grestelina. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. Vol. 4 No.6.
Asmuji. (2013). Manajemen Keperawatan Cetakan ke II. Ar-Ruzz Media. Yogjakarta
Azwar, Saifuddin. (2013). Metode Penelitian . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cahyani, I. D., Wahyuni, I., & Kurniawan, B. (2016). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja pada Perawat Rumah Sakit Jiwa. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2), 76–85.
Canadian Nurses Assosiation. (2015). Nurse One, the Canadian Nurses Portal Ottawa.
Chow, S.-C., Shao, J., Wang, H., & Lokhnygina, Y. (2017). Sample Size Calculation in Clinical Research (Third Edit). Boca Raton: CRC Press Taylor & Francis Group.
College of Nurse of Ontario. (2014). Entry to Practice Competencies for Registered Nurses.ISBN 978-1-77116-116-9. Toronto: Author.
Dill, J., Erickson, R. J., & Diefendorff, J. M. (2016).Motivation in caring labor : Implications for the well-being and employment outcomes of nurses. Social Science & Medicine, 167, 99–106.
Fikri, Khairin. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan PerawatTentang Praktik Mandiri Dengan MotivasiPerawat Melaksanakan Praktik keperawatan mandiri di Kota Bontang 2015.
Greaney, A., Sheehy, A., Heffernan, C., Murphy, J., Mhaolrúnaigh, N., Heffernan, E., & Brown, G. (2012). Research ethics application: a guide for the novice researcher. British Journal of Nursing., 21(1), 38–43.
Indonesian Wound Care Clinician Association. (2017). Wound care management in Indonesia: issues and challenges in diabetic foot ulceration. Vol.1 Issue 2.
International Council of Nurses.(2012). The ICN Code of Ethics for Nurses Kawaguchi. (2004).
Development of a Telenursing System Forpatients with Chronic Condition. Journal of Telemedicine and Telecare, 10, 239-244.
Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. 2016. ISBN 978-602-416-065-4
Kozier,B.,&Glenora Erb. (2013). Buku Ajar Fundamental Keperawatan (Alih bahasa: Esty Wahyu Ningsih, Devi Yulianti, Yuyun Yuningsih. dan Ana Lusyana. Jakarta:EGC.
Krickeberg, K., Pham, V. T., & Pham, T. M. H. (2012). Cross-Sectional Studies. In: Epidemiology. Statistics for Biology and Health. (pp. 143–146). New York, NY: Springer. https://doi.org/10.1007/978-1-4614-1205-2
Krisdiyanto, A. (2010). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi dan Pengaruhnya terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan.
Makatiho, J. G., Tilaar, C., & Ratag, B. (2014). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Perawat di Instalasi Rawat Inap C RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
Manurung, Santa. (2011). Keperawatan Profesional. Jakarta: Trans Info Media
Notoatmodjo, S. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan (Ed. Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Nursalam. (2014). Manajemen keperawatan: Aplikasi dalam praktek keperawatan professional. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Padila, Lina, L. F., Febriawati, H., Agustina, B., Yanuarti, R. (2018). Home Visit Berbasis Sistem Informasi Manajemen Telenursing. Jurnal Keperawatan Silampari. Volume 2, Nomor 1, Desember 2018. e-ISSN: 2581-1975. p-ISSN: 2597-7482. DOI: https://doi.org/10.31539/jks.v2i1.14
Peraturan Menteri Kesehatan RI. Nomor 26 (2019). Peraturan Pelaksanaan Undang-undang nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia. (2014). Satndar Praktik Keperawatan Indonesia. PPNI. Jakarta.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2010). Fundamental of Nursing: FundamentalKeperawatan Buku 3 Edisi 7. Jakarta: EGC.
Robbins, P. Stephen & Judge, Timothy A. (2017).Organizational Behaviour, Edisi 13, Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta.
Ruswadi, I.& Kusnanto, H.(2010). Evaluasi Praktik keperawatan mandiri Berdasarkan Kaidah Asuhan Keperawatan Di Kabupaten Indramayu.
Sabri, L., & Hastono, S. P. (2014). Statistik Kesehatan (Ed. 1). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Scotia. (2014). Telehealth Nursing. Journal of Telemedicine and Telecare, 10, 239-244.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Taukhit (2015). Pengalaman Perawat dalam Membuka Praktik keperawatan mandiri di Kabupaten Badung Provinsi Bali.
Undang-undang RI. Nomor 38 (2014). Tentang Keperawatan
Zahara, Y., Sitorus, R., & Sabri, L. (2011). Faktor-faktor Motivasi Kerja: Supervisi, Penghasilan, dan Hubungan Interpersonal Mempengaruhi Kinerja Perawat Pelaksana. JKI, 14(2001), 73–82.
DOI: https://doi.org/10.47007/ijnhs.v5i2.3511
Refbacks
- There are currently no refbacks.