HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN DALAM AKTIVITAS SEHARI-HARI PADA LANSIA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG KOTA MAKASSAR
Abstract
Stres sangat umum terjadi pada lansia karena faktor kehilangan, penurunan kesehatan fisik, dan kurangnya dukungan keluarga. Hal tersebut akan menyebabkan krisis dalam mental dan kemandirian yang berkepanjangan pada lansia yang dapat dinilai dari kemampuannya dalam melakukan aktivitas sehari-hari atau sering disebut Activity of Daily Living (ADL), sehingga dapat meminimalisir angka kesakitan lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan tingkat kemandirian dalam aktivitas sehari-hari lansia di wilayah kerja PUSKESMAS Antang. Penelitian ini menggunakan model cross sectional, sampel dalam penelitian ini adalah 32 responden lansia di wilayah kerja PUSKESMAS Antang. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan responden dan data diolah dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa p-value= 0,104 atau p-value < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat stres dengan tingkat kemandirian dalam aktivitas sehari-hari lansia di wilayah kerja PUSKESMAS Antang, Makassar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat stres dengan tingkat kemandirian dalam beraktivitas sehari-hari pada lansia di wilayah kerja PUSKESMAS Antang Makassar. Ha ditolak dan Ho diterima. Diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi Puskesmas cara mengatasi tingkat stres dengan kemandirian lansia dalam beraktivitas sehari-hari.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.47007/ijnhs.v6i2.4310