HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN TENTANG INFORMASI JAMINAN KESEHATAN NASIONA'L DENGAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI RAWAT INAP DI PUSKESMAS BALARAJA
Sari
Pengetahuan pasien tentang informasi Jaminan Kesehatan Nasional dengan kelengkapan administrasi rawat inap merupakan dua hal yang terkait dalam pengajuan klaim. Puskesmas Balaraja sebagai pemberi layanan rawat inap, banyak pasien yang menggunakan jaminan kesehatan namun hanya 37.5% yang membawa kelengkapan administrasi rawat inap. Kemungkinan kurangnya pengetahuan tentang informasi Jaminan Kesehatan Nasional. Untuk mengetahui dan menganalisa hubungan antara pengetahuan tentang informasi dengan kelengkapan administrasi rawat inap di Puskesmas Balaraja menggunakan metode cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden dan teknik yang digunakan insidentil sampling. Analisa yang digunakan dengan uji chi-square. Sebagian besar responden berusia > 25 tahun, dominan berjenis kelamin perempuan 53%, status pendidikan terbanyak adalah pendidikan dasar (SD dan SMP) sebanyak 57%, dan pekerjaan yang terbanyak adalah ibu rumah tangga sebesar 45%. Responden yang memiliki pengetahuan tentang JKN yang tinggi yakni 25% dan yang membawa kelengkapan administrasi rawat inap berjumlah 52.5%. Hasil uji kolerasi menunjukkan tidak ada hubungan pengetahuan pasien tentang informasi JKN dengan kelengkapan administrasi rawat inap (r = 0,303 ; p = 0.583 > 0,05).
Â
Kata kunci: Pengetahuan informasi JKN, kelengkapan administrasi rawat inapTeks Lengkap:
PDF (English)Referensi
Azrul, A. (1995). Menjaga mutu pelayanan kesehatan. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
BPJS Kesehatan. (2014). Panduan praktis pelayanan kesehatan. Jakarta: Direktorat Pelayanan.
BPJS Kesehatan. (2014). Panduan praktis administrasi klaim fasilitas kesehatan BPJS kesehatan. Jakarta: Direktorat Pelayanan.
BPJS Kesehatan. (2014). panduan praktis teknis verifikasi klaim. Jakarta: Direktorat Pelayanan.
BPJS Kesehatan. (2014). Panduan layanan bagi peserta BPJS. Jakarta: Direktorat Pelayanan.
BPJS Kesehatan. (2014). Panduan praktis skrining kesehatan. Jakarta: Direktorat Pelayanan.
Depkes, RI. (2009). Petunjuk teknis jaminan kesehatan masyarakat (JAMKESMAS) di Puskesmas dan jaringannya tahun 2009. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat
Djarwanto. (1991). Statistik non parametrik, (edisi 2). Yogyakarta: BPFE, 1991.
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sugiyono. (2011). Statistika untuk penelitian. Bandung: Affabeta.
Sugiyono. (2011). Metode penelitian kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Statistik non parametris untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni. (2014). Panduan penelitian keperawatan dengan SPSS. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sujarweni. (2014). Panduan penelitian kebidanan dengan SPSS. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Tim Penyusun Bahan Sosialisasi dan Advokasi JKN. (2014). buku pegangan sosialisasi jaminan kesehatan nasional dalam sistem jaminan sosial nasional. Kemenkes RI. Jakarta
Peraturan Presiden No. 101 tahun 2012, Tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan, diakses dari: http://www.hukumonline.com/.
Peraturan Presiden Republik Indonesia No.111 tahun 2013, tentang jaminan kesehatan, diakses dari: http://www.hukumonline.com/.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.71 tahun 2013, Tentang pelayanan kesehatan pada jaminan kesehatan nasional, diakses dari: http://www.hukumonline.com/.
Undang – Undang Republik Indonesia No.40 tahun 2004, Tentang sistem jaminan sosial nasional. Diakses dari: http://www.hukumonline.com/.
Undang – Undang Republik Indonesia No.24 tahun 2011, Tentang badan penyelenggara jaminan sosial. Diakses dari: http://www.hukumonline.com/.
Statistik Parametrik (2011, 10 November). Diakses dari: http://mansenandyy. blogspot.com/2011/10/statistik-parametrik.html.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
VISIT COUNTER:
Â
Â