KEEFEKTIFAN “MEDICAL COMMUNICATION TRAINING SKILL PROJECT†BAGI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI

Sari

Abstract

The aim of this research is to know the effectiveness of the program “Medical Communication Skill Training Project†as  a kind of project that is focused on training to the becoming young doctors before going to the hospitals to do their internship program. This is an action reseach that is given to the medical students about ‘The Medical Communication Skills Project†to develop their communication while they face the patients in the hospitals after they have already been a doctor. This research has used the quantitative method. It starts from the pre-test about the medical communication skill. After that, the training is given. To evaluate the program  whether it has worked or not, the post-test is given to the medical students. Beside that, to know the quality of the students to present their idea in front of public and their communication skills, the researcher uses the qualitative method. They introduce themselves and the topic of the paper that they will make. The results of the tests whether pre-test and post-test are collected to know the effectiveness of the program. From the results, the researcher can conclude the conclusion which parts of the programs are effective or not to be given to the medical students.

Keywords: medical communication skill, training rroject, young doctor, doctor-patient

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan dari “Medical Communication Skill Training Project†yang  merupakan satu paket project yang difokuskan untuk melatih keahlian berkomunikasi pada para mahasiswa-mahasiswa fakultas kedokteran sebelum mereka terjun ke rumah sakit-rumah sakit untuk melaksanakan koas.Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), di mana mereka akan diberikan pelatihan berupa paket “Medical Communication Skill Training Project† untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi pada para mahasiswa kedokteran yang akan koas agar kelak bisa digunakan para calon dokter ini berkomunikasi dengan para pasien di rumah sakit kelak bila mereka sudah menamatkan pendidikan kedokterannya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, di mana sebelum diberikan program ini, para mahasiswa diberikan kuesioner (pre-test) untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan paket komunikasi yang akan diberikan kepada para mahasiswa ini, kemudian diberikan pelatihan. Sementara untuk mengetahui keberhasilan dari kualitas para calon dokter berkomunikasi, digunakan metode kualitatif. Menyuruh mereka mempresentasikan diri mereka dan menjelaskan nantinya ide apa yang akan mereka buat untuk skripsi mereka. Hasil dari pada tindakan yang berupa pelatihan itu diharapkan membawa perubahan yang berupa peningkatan nilai pada post-test dengan kuesioner yang sama. Kesimpulan yang bisa ditarik dalam penelitian ini adalah seberapa jauh keefektifan dari pada program “Medical Communication  Skill Training Project†yang telah diberikan kepada para calon dokter itu, dilihat dari nilai yang dicapai oleh para calon dokter itu, sejauh mana kuesioner itu bisa dijawab oleh para dokter itu dengan baik sesuai program pelatihan yang sudah mereka dapatkan. Bila ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab, berarti pertanyaan yang berhubungan dengan program itu harus diperbaiki supaya program itu benar-benar menjadi efektif bagi para calon dokter yang akan menghadapi para pasien itu di rumah sakit maupun setelah mereka benar-benar menjadi dokter.

Kata kunci : medical communication skill training project, koas, dokter-pasien