PENGARUH ASUPAN NATRIUM DALAM MAKANAN JAJANAN TERHADAP TEKANAN DARAH REMAJA (UJI CROSS SECTIONAL PADA MAHASISWA TINGKAT PERTAMA FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNSIKA)

Ratih Kurniasari, Eka Andriani

Abstract


Latar belakang: asupan natrium yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko untuk hipertensi. Hipertensi tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi bisa juga terjadi pada remaja. Sebagian besar remaja mengonsumsi makanan ringan yang mengandung sodium tinggi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan natrium yang berasal dari makanan kecil pada tekanan darah remaja. Metode: penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Jumlah subyek adalah 49 mahasiswa tingkat pertama dari fakultas ilmu kesehatan unsika yang diambil secara consecutive sampling. Asupan natrium dari makanan ringan diperoleh dengan frekuensi makanan semi kuantitatif. Asupan sodium dikategorikan tinggi jika ≥2400 mg. Tekanan darah diukur dengan tensimeter digital, dikategorikan sebagai hipertensi jika tekanan darah sistolik dan / atau tekanan darah diastolik ≥95 persentil dan dikategorikan sebagai prehipertensi jika tekanan darah sistolik dan / atau tekanan darah diastolik 90 sampai <95 persen. Data dianalisis dengan uji korelasi spearman. Hasil: korelasi asupan natrium dalam makanan ringan untuk tekanan darah sistolik (r = 0,169; p = 0,245) dan diastolik (r = 0,062; p = 0,672). Kesimpulan: tidak ada hubungan yang terbukti antara asupan natrium yang tinggi dalam makanan ringan terhadap tekanan darah remaja.

Kata kunci: Tekanan darah, asupan natrium, makanan ringan, remaja.


References


WHO. 2013. About Cardiovascular diseases. World Health Organization. Geneva. Cited August 15th 2018. Available from URL : http://www.who.int/cardiovascular_diseases/about_cvd/en/ accessed on.

Kurniasari R, Sulchan M et al. Influence Variation of Tempe Gembus (An Indonesian Fermented Food) on Homocysteine and Malondialdehyde of Rats Fed an Atherogenic Diet. Romanian Journal of Diabetes Nutrition and Metabolic Diseases. Rom J Diabetes Nutr Metab Dis.2017, 24(3):203-211.

McNiece KL, Portman RJ. Hypertension: Epidemiology and evaluation. In: Kher KK,

Schnaper HW, Makker SP, eds. Clinical Pediatric Nephrology. London: Informa Healthcare; 2007:461-80.

Sekokotla et al (2017). Prevalence of metabolic syndrome in adolescents living in Mthatha, South Africa. Ther Clin Risk Manag. 2017:13 131–137. Published online.

Andarwulan et al, 2009, Monitoring dan Verifikasi Profil Keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Nasional tahun 2008, Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAT Center-IPB), Bogor.

Sri P, Dwi P, Elisa DJ. Asupan Natrium Penduduk Indonesia: Analisis Data Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014. Gizi Indon 2016, 39(1):1-14

Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI. 2013.

Kurniasari R, Sulchan M. Asupan Natrium dari Makanan Jajanan sebagai Faktor Risiko Hipertensi pada Anak Sekolah Dasar. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang. 2010.

The National High Blood Pressure Education Program Working Group on High Blood Pressure in Children and Adolescents. Blood Pressure Measurement in Children. www.nhlbi.nih.gov. NIH Publication 07-5268 May 2007.

World Health Organization Wester Pacific Region. The Asia-Pacific perspective : Redefining obesity and its treatment. Februari 2000. http://www.wpro.who.int/nutrition/documents/docs/Redefiningobesity.pdf

Divya Gupta, Vasiliki V. Georgiopoulou, Andreas P. Kalogeropoulos , Sandra B. Dunbar, Carolyn M. Reilly , Jeff M. Sands , et al. Dietary Sodium Intake in Heart Failure. Downloaded from http://ahajournals.org by on October 15, 2018. Circulation. 2012;126:479–485.

N Ataei, M Hosseini, M Fayaz, I Navidi, A Taghiloo, K Kalantari and F Ataei. Blood pressure percentiles by age and height for children and adolescents in Tehran, Iran. Journal of Human Hypertension (2015), 1–10.

Johannes H. Sain. Hipertensi pada Remaja. Sari Pediatri, Vol. 6, No. 4, Maret 2005: 159-165.

Heni Hendriyani, Estuasih Dyah Pertiwi, Sri Noor Mintarsih. Perilaku pemilihan makanan tinggi natrium terhadap asupan natrium penderita hipertensi di kota Semarang. Gizi Indon 2014, 37(1):41-50

Eka W. Analysis of Monosodium Glutamate (MSG) in Street Food at SD Lariangbangi Complex in Makassar. Prodi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar. 2014

He FJ, MacGregor GA. Salt intake, sugar sweetened soft drink consumption and blood pressure. The American Journal of Cardiology. 2014. Available from www.ajconline.org.

Howe PRC, Cobiac L, Smith RM. Lack of effect of short term changes in sodium intake on blood pressure in adolescent school children. J Hypertens 2011; 9:181-6.

Centers for Disease Control and Prevention. Vital signs: Food categories contributing the most to sodium consumption — United States, 2007–2008. Morbidity and Mortality Weekly 2011;61:92-8.

Julia M. Tekanan darah siswa sekolah dasar obes dan tidak obes di kota Yogyakarta. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 2014;6(2):60-3. 24.

Borah PK, Devi U, Biswas D, Kalita HC, Sharma M, Mahanta J. Distribution of blood pressure & correlates of hypertension in school children aged 5-14 years from North east India. Indian J Med Res 2015;142:293-300.

Kuciene R, Dulskiene V, Medzioniene J. Association of neck circumference and high blood pressure in children and adolescents: a case–control study. BMC Pediatrics 2015;(15):127.




DOI: https://doi.org/10.47007/nut.v10i02.2538

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


indexed by
      

Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta - Indonesia
(021) 567 4223 ext 266

View My Stats