Pengaruh Konsumsi Protein Hewani, Sayur Dan Buah Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Kota Samarinda
Abstract
Indonesia masih dihadapkan pada masalah stunting yang cukup serius sebagai Negara ke-5 dengan jumlah balita tertinggi mengalami stunting, balita merupakan masa penting pertumbuhan anak dimana asupan zat gizi melalui makanan pada periode ini akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan di masa yang akan datang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui risiko kejadian stunting pada balita berdasarkan konsumsi protein hewani, sayur dan buah. Jenis Penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain case control, jumlah total sampel pada penelitian ini adalah 96 balita 32 balita stunting sebagai kelompok kasus dan 64 balita sebagai kelompok kontrol (1:2) yang diperoleh melalui screening pada wilayah kerja Puskesmas Juanda Kota Samarinda. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi protein hewani dalam sepekan bersifat protektif terhadap kejadian stunting (p=0,023, OR = 9,000), Balita yang tidak menghabiskan makanannya setiap kali makan, berpeluang tiga kali lebih besar mengalami stunting (p=0,02, OR=2,882) dan bertambah 10 kali lebih tinggi jika dalam rumah tangga tidak menyediakan sayur kurang dari tiga kali dalam sepekan (p=0,001, OR=10,333). Diperlukan penelitian yang lebih lanjut untuk melihat risiko kejadian stunting dari pola konsumsi balita secara keseluruhan.
Kata kunci: stunting, protein hewani, sayur, buah
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.47007/nut.v12i01.3115
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta - Indonesia
(021) 567 4223 ext 266