Pengaruh Implementasi Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Masalah Kurang Energy Protein Terhadap Partisipasi dan Kemandirian Masyarakat dan Kasus Kurang Energy Protein di Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul Propinsi D.I Yogyakarta

Waryana Waryana

Abstract


Latar Belakang : Kasus gizi buruk dan Kurang Energy Protein masih banyak ditemukan di masyarakat. Keadaan ini menunjukkan bahwa program pemerintah dalam menanggulangi masalah Kurang Energy Protein belum berhasil dengan optimal. Perlu upaya lain untuk memperbaiki program penanggulangan masalah tersebut. Proram berbasis pemberdayaan masyarakat merupakan alternatif yang tepat. Penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penerapan penanggulangan masalah Kurang Energy Protein berbasis Pemberdayaan masyarakat  terhadap Partisipasi  dan Kemandirian masyarakat serta kasus Kurang Energy Protein. Metode : Jenis Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain pre-post test with contol dengan diperkuat dengan data kualitatif. Responden penelitian ini adalah, kader posyandu, tokoh masyarakat, ibu balita dan balita di 44 posyandu di Desa Poncosari dan Trimurti Kecamatan Srandakan. Analisis data dilakukan  dengan uji statistic teknik t test sampel bebas. Hasil : Ada pengaruh implementasi pemberdayaan masyarakat dalam penanggulangan masalah Kurang Energy Protein berbasis pemberdayaan masyarakat terhadap partisipasi masyarakat dan kemandirian masyarakat (p<0,05). Masyarakat berpartisipasi datang ke posyandu dengan dorongan ingin mengetahui perkembangan berat badan anak, kesehatan anak, dan informasi  gizi dan kesehatan dari kader atau petugas puskesmas. Kesimpulan : Penanggulangan masalah Kurang Energy Protein berbasis pemberdayaan masyarakat berdampak pada peningkatan dan ksesadaran keluarga terhadap pemenuhan kebutuhan gizi, perawatan kesehatan, pola asuh anak. Implemetasi penanggulangan masalah Kurang Energy Protein  berbasis pemberdayaan masyarakat dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan menurunkan kasus KEP. Motivasi ibu balita dalam berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan adalah ingin mengetahui perkembangan, kesehatan, dan info terkait kesehatan anak.


References


Sulaeman, Endang., S. Model Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, Studi Program Siaga. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2012. 7 (4), 186-192.

Waryana, et al. A Model Of Parenting Empoworment to Solve Severe Nutrition Problem on Toddlers in Post Earthquake Area in Bantul. Intenational Journal of Scientific Research and Education. 2013: 1 (2): 33-37.

Puskesmas Srandakan. Profil Kesehatan Puskesmas Srandakan Tahun 2015. Bantul : Puskesmas Srandakan.2015.

Hikmat, H.Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Penerbit Humoniora, Bandung.

Adi, IR.2007. Pemberdayaan, pengembangan masyarakat dan intervensi komunitas. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.2004.

Waryana. Pemberdayaan Organisasi Wanita Sebagai Upaya Penanggulangan Masalah Anemia Di Desa Trimurti Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul. Riset Unggulan Perguruan Tinggi: Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.2016.

Hidayati, Nurul.. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Ibu Balita Ke Posyandu Di Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur Kota Tanggerang Selatan. Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.2010.

Departemen Kesehatan RI. Rencana aksi nasional (RAN) Pencegahan Dan Penanggulangan Gizi Buruk 2005-2009. Jakarta: Departeman Kesehatan RI.2005.

Yulianti, Adhiningsih. Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Tingkat Kehadiran Balita Di Posyandu Kelurahan Tegalgede Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember.J Inovasi Ilmiah. Jember. 2013: 13 (2); hal 128-131.

Oktaviani, ulfa, dkk. Hubungan Keaktifan Keluarga dalam Kegiatan Posyandu dengan Status Gizi Balita di Desa Rancakek Kulon Kecamatan Rancakek. Skripsi: UNPAD Bandung.2008.

Laksana, Nuring.,S.. Bentuk-bentuk Masyarakat Desa dalam Program Desa Siaga di Desa Bandung Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik.2013: 1 (1), 56-66.

Arianto, Kurniwan. Modal Sosial dalam Kemandirian Masyarakat di Bidang Kesehatan. J Kebijakan & Administrasi Publik. 2013. Jakarta: 17 (2); hal 37-49.

Djamarah, Syaiful Bahri.Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.2002.

Uno, Hamzah, B. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.2012.

Ife J. Community development. Canbera: Pearson Education.2006.

Widiastuti, Atin. Pemanfaatan Pelayanan Posyandu di Kota Denpasar. Program Magister Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan. Universitas Gadjah Mada. 2006.

Widjaya. Kemiskinan, Penguatan Kelompok Usaha Promosi Kesehtan. Dialog Kebijakan Publik. 7 (3): 1-10: Departemen Komunikasi Informatika. 2010.




DOI: https://doi.org/10.47007/nut.v12i02.3122

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


indexed by
      

Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta - Indonesia
(021) 567 4223 ext 266

View My Stats