KEPATUHAN DIET DAN AKTIVITAS FISIK PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG SUDAH MENGIKUTI PROLANIS

Nida Herawati, Mertien Sa'pang, Harna Harna

Abstract


Indonesia menempati peringkat ke tujuh penderita diabetes terbanyak di dunia. Menurut Riskesdas prevalensi DM di Indonesia mencapai 2,0% dan pada Provinsi Jawa Barat mencapai 1,7%. Upaya promotif dan preventif yang dikembangkan BPJS Kesehatan dengan Fasilitas Kesehatan primer adalah Prolanis untuk penyandang DM dan hipertensi agar penderita dan keluarganya dapat mengawasi kesehatan diri secara mandiri sehingga tercapai keadaan yang baik dan stabil. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui distribusi frekuensi kepatuhan diet dan aktivitas fisik pasien DM tipe 2 yang sudah mengikuti Prolanis. Metode yang digunakan analitik observasional, desain cross sectional. Jumlah subjek sebanyak 50 responden pada usia ≥45 tahun. Analisis data melihat frekuensi karakteristik, kepatuhan diet, dan aktivitas fisik pasien DM  tipe 2 yang sudah mengikuti Prolanis minimal 2 bulan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa rata-rata skor kepatuhan diet 47,22 (cut off mean >41) artinya responden patuh dalam menjalankan terapi diet. Rata-rata total aktivitas fisik 2808,76 METs aktivitas tinggi. Kesimpulan yaitu kepatuhan diet responden yang mengikuti Prolanis paling banyak didapatkan kategori patuh 47 responden (94,0%)  dalam menjalankan terapi diet DM dan tidak patuh 3 responden (6%) dalam menjalankan terapi diet DM. Aktivitas fisik responden yang mengikuti Prolanis paling banyak didapatkan kategori aktivitas sedang yaitu 36 responden (72,0%) dan didapatkan kategori aktivitas tinggi yaitu 14 responden (28,0%). Saran bagi responden diharapkan untuk terus dijaga kerutinan mengikuti kegiatan Prolanis.


References


Ig. M. G. J. H. E. Haryati, “Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin, Kegemukan dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Werja Puskesmas Mataram.,†Media Bina Ilmiah39, vol. 8, no. 1978, pp. 39–44, 2014.

H. Tandra, Diabetes Bisa Sembuh Petunjuk Praktis Mengalahkan dan Menyembuhkan Diabetes. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2016.

IDF, “International Diabetes Federation 2015,†IDF Diabetes Atlas Sixth Edition, 2015. .

Kemenkes RI, RISET KESEHATAN DASAR 2013. Jakarta: Kemenkes RI, 2013.

Kemenkes RI, Riset Kesehatan Dasar 2018. Kemenkes RI, 2018.

M. Ghoffar, Salat Olahraga Ampuh untuk Diabetes Melitus. Jakarta: Graha Ilmu, 2012.

PERKENI, Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Tipe 2 di Indonesia 2015. Jakarta: PERKENI, 2015.

P. I. Dwipayanti, “Hubungan Pengetahuan tentang Diet Diabetes Mellitus Dengan Kepatuhan Pelaksanaan Diet pada Penderita Diabetes Mellitus,†J. Keperawatan Kebidanan - Stikes Dian Husada Mojokerto, vol. 1, no. 1, pp. 47–53, 2011.

A. Y. Nur Aini, Widati Fatmaningrum, “Diabetes Mellitus dengan Pendekatan Teori Model Behavioral System Dorothy E . Johnson (Changing the Patient ’ s Behavior in Diabetes Mellitus Management by Application Dorothy E . Johnson ’ s Behavioral System Model ),†J. Ners, vol. 6, no. 1, pp. 1–10, 2011.

D. Astuti and S. K. Husada, Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Penderita Diabetes MelitusTipe 2 pada Kelompok Prolanis UPT Puskesmas Wonogiri 1. Surakarta: STIKES Kusuma Husada, 2016.

L. Nurayati and M. Adriani, “Hubungan Aktifitas Fisik dengan Kadar Gula Darah Puasa Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Association Between Physical Activity and Fasting Blood Glucose Among Type 2 Diabetes Mellitus patients,†Amerta Nutr., vol. 1, no. 1, pp. 80–87, 2017.

M. Azitha, D. Aprilia, and Y. R. Ilhami, “Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Glukosa Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus yang Datang ke Poli Klinik Penyakit Dalam Rumah Sakit M . Djamil Padang,†J. Fak. UNAND, vol. 7, no. 3, pp. 400–404, 2018.

BPJS Kesehatan, Panduan Praktis PROLANIS (Program Pengelolaan PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis. BPJS Kesehatan, 2014.

BPJS Kesehatan, Monitoring dan Evaluasi Kapitasi Berbasis Komitmen Puskesmas Kabupaten Karawang Bulan Pelayanan April-Juni 2018. BPJS Kesehatan, 2018.

Alamsyah and Muliawati, Pilar Dasar Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika, 2013.

L. Enfriyanurika, “Kuesioner Kepatuhan Diet,†Jakarta, 2018.

D. T. Utami, D. Karim, P. Studi, I. Keperawatan, and U. Riau, “Diabetes Mellitus dengan Ulkus Diabetikum,†JOM PSIK, vol. 1, no. 2, pp. 1–7, 2012.

Sujayana and I. Nyoman, “No Title,†J. Skala Husada, vol. 1, no. 1, pp. 75–81, 2009.

S. K. Trisnawati and S. Setyorogo, “Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012,†J. Ilm. Kesehat., vol. 5, no. 1, pp. 6–11, 2013.

Irawan, “Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2007),†Universitas Indonesia.

D. D. Dunlop, S. L. Hughes, and L. M. Manheim, “Daily -Living : Hierarchy Activities of Daily Living :,†Am. J. Public Health, vol. 1, no. 3, p. 87, 2012.

Ramachandran, “Temporal changes in prevalence of diabetes and impaired glucose tolerance associated with lifestyle transition occurring in the rural population in India,†Diabetologia, vol. 1, no. 1, pp. 860–865, 2009.

Sulistyowati, Diabetes Melitus di Indonesia dan Ilmu Penyakit Dalam Edisi 5. Jakarta: Interna Publishing, 2011.

R. Hardianzah, “Hubungan Aktivitas Fisik dan Kepatuhan Diet dengan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Bantul I Yogyakarta,†STIKES 'Aisyiyah vol. 2, no. 5, p. 255, 2009.

E. Pujiastuti, “Hubungan pengetahuan dan motivasi dengan kepatuhan diet pada pasien diabetes mellitus tipe ii di poliklinik penyakit dalam rsud dr. soehadi prijonegoro sragen,†STIKES Kusuma Husada, 2016.

S. Yulia, “Kepatuhan dalam Menjalankan Diet pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2,†Universitas Negeri Semarang, 2015.

Lestari, “Hubungan Psikososial dan Penyuluhan Gizi dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Jalan di RSUP Fatmawati Tahun 2012,†Universitas Indonesia, 2012.

W. R. Handarbeny and T. Mahmudiono, “Pengaruh Pendidikan Gizi Berbasis Theory of Planned Behavior untuk Mempromosikan Pembatasan Konsumsi Fast Food pada Siswi The Effectiveness of Nutrition Education Based on Theory of Planned Behavior to Promote Limited Fast Food Consumption in Girl Student,†Amerta Nutr., vol. 1, no. 1, pp. 351–360, 2017.

E. Mona, S. Bintanah, and R. Astuti, “Hubungan Frekuensi Pemberian Konsultasi Gizi dengan Kepatuhan Diit Serta Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Rawat Jalan di RS Tugurejo Semarang,†Junal Gizi Univ. Muhammadiyah Semarang, vol. 1, no. November, pp. 1–9, 2012.

Fatmah, Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Erlangga.

A. Salindeho, Mulyadi, and J. Rottie, “Pengaruh Senam Diabetes Melitus Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Sanggar Senam Persadia Kabupaten Gorontalo,†ejournal Keperawatan (eKp), vol. 4, no. 1, pp. 1–7, 2016.

Sogondo, Soewondo, and Subekti, No Title. Jakarta: FKUI, 2009.

A. Z. Muttaqin and F. B. R, “Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kepatuhan lanjut usia dalam melaksanakan senam lansia di posyandu kondang waras desa ngargorejo boyolali,†Keperawatan UMS, vol. 1, no. 1, pp. 11–18, 2020.

H. F. Akmal, “Perbedaan asupan energi, protein, aktivitas fisik dan status gizi antara lansia yang mengikuti dan tidak mengikuti senam bugar lansia,†Universitas Dipenogoro, 2012.




DOI: https://doi.org/10.47007/nut.v12i01.3154

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


indexed by
      

Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta - Indonesia
(021) 567 4223 ext 266

View My Stats