Hubungan Pengetahuan PMBA dengan Kejadian Stunting di Desa Langensari UPT Puskesmas DTP Saketi

Silfianti Silfianti, Rachmanida Nuzrina, Laras Sitoayu, Yuni Pradilla Fitri

Abstract


Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kurangnya pengetahuan dan informasi selama masa PMBA merupakan salah satu penyebab tidak  tercukupinya kebutuhan anak, yang dapat berpengaruh pada status gizi anak. hasil SSGI 2021 prevalensi balita stunted di Provinsi Banten sebesar 24,5% dan salah satu penyumbang tertinggi berasal dari Kabupaten Pandeglang sebesar 37,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan PMBA dengan kejadian stunting di desa Langensari UPT Puskesmas DTP Saketi. Metode pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jenis data yang diambil adalah data primer dan data sekunder. Kuesioner berisi tentang data karakteristik responden (umur, jenis kelamin, nama anak, nama ibu, TB, BB) dan bagaimana pemberian makan balita dan anak yang berjumlah 12 soal dengan dua pilihan jawaban yaitu benar dan salah. Analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil : terdapat hubungan hubungan yang signifikan antara pengetahuan PMBA Ibu dengan kejadian stunting pada balita di Posyandu X Desa Langensari Wilayah Kerja UPT Puskesmas DTP Saketi Pandeglang dengan hasil p-value= 0,001 (p<0,05).

 

Kata Kunci: Stunting, SSGI, PMBA

 




DOI: https://doi.org/10.47007/nut.v16i2.6443

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


indexed by
      

Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta - Indonesia
(021) 567 4223 ext 266

View My Stats