KONSEP RANCANGAN MEDIA INFORMASI BERUPA INTERAKTIF UNTUK TATA PAMER KOLEKSI BATIK (Studi Kasus Diterapkan di Museum Tekstil Jakarta dan Museum Batik Pekalongan Sebagai Perbandingan)
Abstract
Abstract
Media Information plays an important role for the success of a museum to communicate between the observer with a collection of objects. This can be realized by Media Communication interactive form that is more attractive and efficient. Factors that influence the media information into a problem that needs to be studied and described in this study. The results showed that there is no media information is ideal especially for batik collection which includes all the necessary motive batii exposed through the media of information and therefore may cause Visitor bored and neglected. Effects of media influence the resulting information needed development and good advice, media information in the textile museum Jakarta, many have not reached the ideal. Factors Interkatif information media influenced by Batik type that needs to be explained in detail, visual ergonomics, the flow of information and matters relating to governance show off .
Keywords: Batik, Media Information, Museum
Â
Abstrak
Media Informasi memegang peranan penting bagi keberhasilan sebuah museum untuk mengkomunikasikan antara pengamat dengan benda koleksi. Hal ini bisa diwujudkan dengan Media Komunikasi berupa interaktif yang lebih atraktif dan efisien. Faktor-faktor yang mempengaruhi media informasi menjadi masalah yang perlu dikaji dan diuraikan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum ada media informasi yang ideal khususnya untuk koleksi batik yang mencakup semua motif batii yang perlu di ekspos melalui media informasi dan oleh karena itu dapat menyebabkan Pengunjung merasa bosan dan terabaikan. Efek pengaruhnya media informasi yang dihasilkan butuh perkembangan dan saran yang baik, media informasi di museum tekstil Jakarta banyak yang belum mencapai ideal. Faktor media Informasi Interkatif dipengaruhi oleh Jenis Batik yang perlu di jelaskan secara detail, ergonomi visual, alur informasi dan hal-hal yang berkaitan dengan tata pamer..
Kata Kunci : Batik, Media Informasi, MuseumFull Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Adian, Donny Gahral. Pengantar Fenomenologi. Depok: Penerbit Koekoesan, 2010.
Ambrose, Timothy dan Crispin Paine (2006). Museum Basics. Edisi II. London dan New York: Routledge.
Antonius Rachmat dan Alphone Roswanto. Pengantar Multimedia, p.1 (http://lecturer.ukdw.ac.id)
Bogdan, Robert C. Dan Steven J. Taylor, Introduction to Qualitative Research Methotds : A Phenomenological Approach in the Social Sciences, alih bahasa Arief Furchan, John Wiley dan Sons, Surabaya,Usaha Nasional. 1992
Bridger, R.S. 1995. Introduction to ergonomics. International Editions. Singapore: McGraw-Hill Book Co
Brouwer, MAW. Psikologi Fenomenologis. Jakarta: PT Gramedia. 1983
Cayless, M.A., A.M. Marssden. Lamp & Lighting (3rd.ed). London. McGraw-Hill. 1991
Daymon, Cristin, dan Holloway, Immy. Metode-metode Riset Kualitatif dalam Public Relations dan Marketing Communication. Yogyakarta: Bentang. 2008
Hooper-Greenhill, Eilean (1994). The Educational Role of the Museum. 2nd
http://id.wikipedia.org/wiki/Layar_sentuh
Muhammad Adri. Strategi Pengembangan Multimedia Instructional Design: Suatu Kajian Teoritis, p.1, 2008 (http://ilmukomputer.com/wp-content/uploads/2008/01/adri-strategi-multimedia-instr-desig.pdf)
Normahdiah Sheik Said. Definisi Multimedia, p.1 (http://www.fbmk.upm.edu.
Nurmianto, E., 2004, Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi 2, Guna Widya, Surabaya.
Sutalaksana, I.Z., Ruhana A., dan Jann H.T., 1979, Teknik Tata Cara Kerja, ITB, Bandung.edition. London : Routledge.
Wesley E. Woodson, Principles of Forensic Human Factor/Ergonomics. 1981
www.duniakonservasimuseum.com.
www.energyefficiencyasia.org.
Yuke Ardhiati, dalam Grouded Theory Terkait Khora Materi Kuliah Metodologi Penelitianan Magister Desain Semester 2 2012.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Web Stat