DEKONSTRUKSI TENUN LEMBATA PADA DENIM SEBAGAI SEBUAH TRANSFORMASI
Abstract
Dekonstruksi hadir dengan latar-belakang post-modernisme yang berdasarkan pemikiran filsafat bahwa susunan pemikiran yang begitu terpadu, yang tersusun rapi, kini dipilah-pilah sampai ke dasar-dasarnya dan transformasi kultur merupakan salah satu faktor perubahan perkembangan tren fashion. Salah satunya pada tenun. Kain Tenun Lembata merupakan kain tradisional yang sudah ada sejak dahulu kala. Masyarakat banyak yang tidak mengetahui tentang kain ini bahkan generasi muda penduduk Lembata tidak dapat meneruskan pembuatan tenun sendiri. Tenun yang dikenal kaku dan kuno bertransformasi menjadi pakaian trendi anak muda dan menjadikannya sebagai atribut untuk mengekspresikan dari kebebasan dan jiwa muda. Namun, tidak semua masyarakat dapat menerima tampilan baru pada tenun Lembata yang dianggap memiliki nilai-nilai budaya pada setiap proses pembuatannya. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan mengenai proses pembuatan tenun Lembata dan sejarah mengenai tenun Lembata tersebut. Maka dari itu, diperlukan adanya pengenalan wawasan mengenai pengolahan tenun Lembata dengan konsep dekonstruksi yang akan diterapkan dalam bentuk foto pada sebuah media cetak berupa buku. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, metode observasi, dan wawancara dan pada konsep perancangan memuat konsep media, konsep kreatif, konsep komunikasi hingga perencanaan biaya.
Kata kunci: budaya, tenun lembata, dekonstruksi, transformasi, fashion, denim
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Web Stat