STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN AGROWISATA DI KAWASAN KOTABUMI, CILEGON, BANTEN
Sari
Kebutuhan akan Ruang Terbuka Hijau merupakan kebutuhan yang harus terpenuhi karena Ruang Terbuka Hijau merupakan salah satu komponen penting perkotaan. Pemenuhan kebutuhan tidak hanya berdasar pada penyediaan sebuah tempat yang banyak ditumbuhi pepohonan saja, tetapi juga perlu diadakan pengelolaan yang baik didalamnya sehingga bersifat mulifungsi agar dampak positif yang dihasilkan ruang terbuka tersebut akan maksimal sesuai dengan fungsi-fungsinya. Kawasan Agrowisata Kotabumi yang merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau di Kota Cilegon masih belum memberikan dampak positif yang maksimal karena masih belum optimalnya pengelolaan yang dilakukan. Dengan menggunakan metode analisa deskriptif kuantitatif, penelitian ini bertujuan untuk menyusun konsep pengembangan Kawasan Agrowisata Kotabumi. Bila dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan, permasalahan yang terdapat di Kawasan Agrowisata Cilegon adalah masih belum optimalnya pengelolaan yang mecakup produksi bibit dan kegiatan-kegiatan didalam kawasan tersebut serta ketersedian berbagai fasilitas penunjangnya. Apabila merujuk pada permasalahan yang ada, hal tersebut dapat diatasi dengan pengembangan kegiatan agrowisata yang berbasis edukasi untuk meningkatkan produksi bibit-bibit tanaman yang didukung dengan kegiatan dan berbagai fasilitas penunjangnya. Kegiatan edukasi tersebut nantinya akan menjadi kegiatan inti di Kawasan Agrowisata Kotabumi dan diharapkan kawasan ini akan dapat memberikan dampak positif dari segi penghijauan, edukasi, sosial dan ekonomi kepada daerah sekitarnya.
Kata kunci: Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau, Agrowisata, Kegiatan Edukasi
Teks Lengkap:
PDF (English)Referensi
A, Yoeti, Oka, Pengantar Ilmu Pariwisata Edisi Revisi, Penerbit Angkasa, Bandung, 1996.
Baud-Bovy, Manuel and Lawson, Fred, Tourism and Recreation Handbook of Planning and Design, Oxford, Architectural Press, Oxford, 2002.
Cooper (ed), Tourism Planning: Basics Concept Cases, Singapore, Prentice Hall, Singapore, 1998.
Damanik, Janianton dan Helmut F, Weber, Perencanaan Ekowisata dari Teori Ke Aplikasi, Yogyakarta, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2006.
Fandeli, Chafid dan Mukhlison, 2000, Pengusahaan Ekowisata, Penerbit Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada bekerjasama dengan Unit Konservasi Sumber Daya Alam DIY dan Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2000.
Ibrahim, Yacob, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta, 2003.
Jamieson, Walter, Guidelines On Integrated Planning For Sustainable Tourism Development, Economisc And Social Commision For Asia And The Pasific, New York, 1999.
Jonathan, Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif, Yogyakarta, Graha ilmu, 2003.
Kasmir, Studi Kelayakan Bisnis, Rineka, Jakarta, 2013.
Kotler, Philip dan Kevin L, Keller, Marketing Management, Pearson,, International Edition, New Jersey 2009.
Kraus, Richard, Recreation and Leisure In Modern Society, Harper Collins Publisher, New York, 1999.
Lobo, R,E, Goldman G,E, and others, Agricultural Tourism: Agritourism Benefits Agriculture in San Diego County, California Agriculture: University of California, 1999.
Nurisjah, S, Pengembangan Kawasan Wisata Agro, Buletin Taman dan Lanskap Indonesia, Program Studi Arsitektur Lanskap, Jurusan Budidaya Tanaman, Fakultas Pertanian, IPB, Bogor, 2001.
Porter, M,E, Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance, Free Press, New York, 1985.
Purnomohadi, Ning, Ruang Terbuka Hijau Sebagai Unsur Utama Tata Ruang Kota, Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta, 2006.
Purwodarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1999.
Rooden, van F,C, Greensapce in Cities, in ‘City Landscape’, dalam Grove, A,B dan Cresswell, R,W, London, 1983.
Sartono, Agus, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, BPEE, Yogyakarta, 2001
Subowo, Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Vol, 24, No,1, 2002.
Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2004.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
VISIT COUNTER: