Studi Proses Bermukim Komunitas Kolong Tol Kasus : Kolong Tol Harbour Road Rawa Bebek Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan – Jakarta Utara

Jo Santoso, Desi Sukowati

Sari


‘Permukiman liar’ sebenarnya tidak mengandung suatu kecenderungan kriminal. Pemukiman liar hanya menunjukkan hubungan antara kelompok orang dan perumahan di atas tanah tertentu. Seorang pemukim liar adalah seorang yang menempati sebidang tanah, sebuah rumah, atau sebuah bangunan tanpa kekuatan hukum. Masalah permukiman liar di kota besar seperti Jakarta belum bisa diatasi dengan baik, salah satunya adalah masalah permukiman liar di kolong jalan tol. Gambaran penelitian mengenai pemukiman liar di kolong Tol Harbour Road Rawa Bebek, Penjaringan - Jakarta Utara dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif melalui pengamatan dan wawancara kepada seluruh stakeholders untuk memperoleh gambaran bagaimana proses bermukim komunitas kolong tol, bagaimana tahapan dalam proses bermukim, dan siapa yang mendapat benefit dengan keberadaan permukiman liar tersebut. Studi Penelitian ini dilakukan untuk melengkapi literatur-literatur sebelumnya, karena masalah permukiman liar selalu dilihat sebagai masalah sosial-politik saja sehingga pengetahuan mengenai masalah permukiman liar menjadi dangkal dan tidak mendalam. Padahal masalah permukiman liar merupakan masalah  yang sangat kompleks yang menyangkut masalah fisik tata ruang, aspek legal, sosial-ekonomi, dan aspek teknis seperti bagaimana proses terjadinya permukiman liar serta mengapa permukiman liat tersebut dapat terjadi.     

Kata Kunci: Permukiman Liar, Kolong Tol Harbour Road Rawa Bebek,  Proses Bermukim

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Darrundono. Menyikapi Kebijakan Manajemen Perkotaan di Bidang Perumahan dan Perkotaan: Perbaikan Perkotaan atau Peremajaan Perkotaan? Pengalaman Jakarta. Disampaikan pada acara urun rembug di Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta. Pada tanggal: 27 Juni 2001.

Jo Santoso, Budi P. Iskandar, Parwoto. Sistem Perumahan Sosial di Indonesia. {Jakarta: Center for Urban Studies (Pusat Studi Perkotaan) Universitas Indonusa & Ikatan Ahli Perencanaan (IAP), 2002}.

Jo Santoso, A. Hadar. Proseding VolumeI: Sistem Perumahan Sosial Belajar dari Pengalaman Jerman. (Jakarta: Pusat Studi Metropolitan (CENTROPOLIS) Universitas Tarumanagara dan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia, 2004).

Jo Santoso. Menyiasati Kota Tanpa Warga. (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) dan Centropolis, 2006).

Komarudin. Menelusuri Pembangunan Perumahan dan Permukiman. (Jakarta: Yayasan Realestate Indonesia - PT. Rakasindo, 1997)

Mudrajad Kuncoro. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis. (Jakarta: Erlangga, 2003).

Parsudi Suparlan. Segi Sosial dan Ekonomi Pemukiman Kumuh.

Patrick Mc Auslan. Tanah Perkotaan dan Perlindungan Rakyat Jelata. (Jakarta: Gramedia, 1986).

Purnawan Basundoro, Pembangunan Kota dan Perebutan Ruang: Studi tentang Permukiman Liar di Kota Surabaya. The 1st International Conference on Urban Hystory, Surabaya, August 23rd-25rd 2004.

Siswono Yudohusodo, Tumbuhnya Permukiman-permukiman Liar di Daerah Perkotaan Sebagai Akibat Dari Urbanisasi Yang Tinggi. 1992.

Soefaat, Kamus Tata Ruang Edisi 1. (Jakarta: Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum - Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia, 1997


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


VISIT COUNTER:

gerEGGe