Identifikasi Pola Pemanfaatan Fasilitas Sosial Di Lingkungan Perumahan Terencana

Dian Fivit Fitria

Sari


Pesatnya pembangunan lingkungan perumahan berskala besar akan membebani sarana dan prasarana kota. Hal ini dapat menimbulkan ketimpangan, karena beban yang ditanggung fasilitas umum di dalam kota jauh melebihi kapasitas yang ada. Dengan dibangunnya fasilitas sosial di lingkungan perumahan baru, beban terhadap fasilitas kota diharapkan berkurang. Fenomena yang ada di lokasi, masyarakat lebih cenderung menggunakan fasilitas sosial yang berada di luar lingkungan perumahan. Dengan diketahuinya pola pemanfaatan fasilitas sosial di lingkungan perumahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi diharapkan dapat dikenalinya kebutuhan penghuni maupun penyediaan fasilitas yang dilakukan oleh pihak pengembang atau developer. Menurut Menteri Negara Perumahan Rakyat no.648-384 tahun 1992, no.739/KPTS/1992, no.09/KPTS/1992, tentang Pedoman Pembangunan Perumahan dan Pemukiman dengan Lingkungan Hunian Berimbang tentang komposisi fasilitas umum dan perumahan adalah 60% untuk rumah dan 40% fasilitas umum. Metode penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metode deskriptif, bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu, untuk menentukan frekuensi atau penyebaran suatu gejala, atau frekuensi adanya hubungan tertentu antara suatu gejala dan gejala lain dalam masyarakat Ketiga lingkungan perumahan terletak di Perumahan Medang Lestari Kecamatan Pagedangan, Perumahan Dasana Indah dan Perumahan Villa Ilhami terletak di Kecamatan Kelapa Dua. Kesimpulannya adalah faktor yang berpengaruh pada pemanfaatan dalam perumahan pemanfaatannya dipengaruhi oleh kedekatan tempat tinggal, sedangkan pemanfaatan fasilitas di luar sebagian besar dipengaruhi oleh kualitas guru dan pelajaran.

Kata kunci: identifikasi, fasilitas sosial, perumahan terencana,

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Blaang C. Djemabut. “Perumahan dan Permukiman Sebagai Kebutuhan Pokokâ€. Yayasan Obor Indonesia. 1986.

Catanese. Anthony J.. dan Synder. James C. ed.. Susongko. “Pengantar Perencanaan Kotaâ€. Penerbit Erlangga. 1986.

Chapin. F. Stuart Jr.. and Kaiser. Edward J. “Urban Land Use Planningâ€. Third Edition. University of Illnois Press. USA. 1979.

Chiara De. Joseph dan Lee. Kopelman.. “Standard Perencanaan Tapakâ€. Erlangga. Jakarta. 1989.

Koentjaraningrat. “Metode-Metode Penelitian Masyarakatâ€. Penerbit PT. Gramedia. Jakarta. 1994.

Singarimbun. Masri et.al. “Metoda Penenlitian Survaiâ€. Edisi Revisi. LP3ES. Jakarta. Januari. 1989.

Sudjana. “Metoda Statistikaâ€. Penerbit Tarsito. Bandung. 1982.

Sarwono. Jonathan. “Panduan Cepat dan Mudah SPSS 14â€. Yogyakarta. 2006.

Eko Sujianto. Agus SE. MM. “Aplikasi Statistik Dengan SPSS 16â€. Prestasi Pustaka Publisher. 2009.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. perpustakaan UIEU.

Kamus Tata Ruang. edisi 1. Direktorat Jendaral Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum bekerjasama dengan Ikatan Ahli Perencaan Indonesia.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


VISIT COUNTER:

gerEGGe