Penataan Kawasan Kumuh (Pulo Geulis) Kelurahan Babakan Pasar Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor

Darmawan Listya Cahya, Nana Juanda

Sari


Meningkatnya kawasan kumuh perkotaan adalah dampak adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat terhadap konflik kemampuan dan kebutuhan akan hunian. Penanganan kawasan kumuh dengan menggusur penduduk seringkali memunculkan masalah baru yang sama peliknya, sehingga perlu dicari alternative penanganan dengan bantuan stakeholders dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan. Masalah permukiman kumuh dikota-kota besar seperti di Kota Bogor belum bisa diatasi dengan baik, salh satunya adalah masalah permukiman kumuh di bantaran sungai, salah satunya adalah Pulo Geulis yang berada di Kelurahan Babakan Pasar Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. Berdasarkan kesimpulan hasil analisis terhadap Penataan kawasan Kumuh Pulo Geulis Kelurahan Babakan Pasar Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor disimpulkan bahwa: minimnya aksesibilitas menuju atau keluar wilayah, kekumuhan yang terjadi juga dikarenakan kondisi fasilitas dan utulitas yang di lokasi studi saat ini belum memenuhi standar yang layak dan belum mengakomodasikan kebutuhan fasilitas pendukung untuk kenyamana dan keamana masyarakat, ditambah rendahnya penghasilan masyarakat Pulo Geulis yang mengakibatkan ketidak mampuan dalam memperbaiki fisik lingkungan wilayah sendiri.

Kata Kunci : Kawasan kumuh, Penataan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Jo Santoso, Budi P. Iskandar, Parwoto. Sistem Perumahan Sosial di Indonesia. {Jakarta: Center for Urban Stusies (Pusat Studi Perkotaan) Universitas Indonusa & Ikatan Ahli Perencanaan (IAP), 2002}.

Siswono Yudhohusodo, Tumbunya Permukiman-permukiman Kumuh di Daerah Perkotaan Sebagai Akibat Urbanisasi yang Tinggi.1992

Soemarwoto, Otto. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan.Djambatan. (Jakarta. Hlm. 203-207). 1991.

Komarudin. Menelusuri Pembangunan Perumahan dan Permukiman. (Jakarta: Yayasan Realestate Indonesia – PT. Rakasindo,1997.)

Mudrajat Kuncoro. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis. (Jakarta: Erlangga, 2003).

Parsudi Suparlan. Segi sosial dan Ekonomi Permukiman Kumuh.

Intruksi Presiden No.5 Tahun 1990 Tentang Peremajaan Permukiman Kumuh di atas Tanah Negara.

Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06 tahun 2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

Peraturan Daerah Kota Bogor nomor 1 tahun 2000 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 1999-2000.

Rencana Detail Tata Ruang Kota Bogor (RDTRK) Kecamatan Bogor Tengah pada tahun 2002 Tentang Peruntukan Lahan Kecamatan Bogor Tengah

UU No. 4/1992, Pasal 27 Tentang Perumahan dan Permukiman

SK. Mentri Permukiman & Prasarana Wilayah No. 403/KPTS/M/2002, hal.5 Mentri Permukiman & Prasarana Wilayah, Tentang “Pedoman Pembangunan Rumah Sederhana Sehat.

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Bogor.2010 tentang : 8 prioritas penanganan kawasan kumuh

Buku Panduan Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh BerbasisKawasan(PLP2K-BK)


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


VISIT COUNTER:

gerEGGe