KARAKTERISTIK PEDESTRIAN DI JALAN TANJUNG DUREN RAYA, KOTA JAKARTA BARAT

Deva Perdana Tanjung

Sari


This research discusses the characteristics of pedestrian paths on Jalan Tanjung Duren Raya in West Jakarta City. The results of observations and analysis indicate that the width of the pedestrian paths meets the standards and connects various land uses such as offices, commercial areas, education, and others. The surface of the pedestrian paths is relatively even, stable, not slippery, and its elevation meets the required standards. However, there are obstacles that hinder the accessibility and comfort of pedestrians, such as inappropriate use of the paths, intrusion by motorized vehicles, and lack of cleanliness. Suggestions for improving the pedestrian paths include managing disruptive parking, enhancing facilities for people with disabilities, adding necessary amenities, and increasing surveillance to maintain order on the pedestrian paths

Referensi


Aqil, W., Purwantiasning, A. W., & Mauliani,

L. (2013). Kajian Jalur Pedestrian Sebagai Ruang Terbuka Pada Area Kampus. Kajian Jalur Pedestrian sebagai Ruang Terbuka pada Area Kampus.

Frans, A. J., Tondobala, L., & Waani, J. (n.d.). Persepsi Pejalan Kaki Terhadap Keamanan dan Kenyamanan Jalur Trotoar Di Pusat Kota Amurang.

Iswanto, D. (2006, Maret). Pengaruh Elemen - Elemen Pelengkap Jalur Pedestrian Terhadap Kenyamanan Pejalan Kaki (Studi Kasus : Penggal Jalan Pandanaran, Dimulai dari Jalan Randusari Hingga Kawasan Tugu Muda). Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman, Vol 5 No. 1.

Karim, M. (2019, April 1). Analisis Fisik Penggunaan Jalur Pedestrian Sebagai Fasilitas Publik Studi Kasus : Jalur Pedestrian Di Penggal Jalan Pangeran Diponegoro, Kenari, Senen, Jakarta Pusat. Jurnal Planologi, Vol 16 No 1.

Muchtar, C. (2010, November). Identifikasi Tingkat Kenyamanan Pejalan Kaki Studi Kasus Jalan Kedoya Raya - Arjuna

Selatan. Jurnal Planesa, Vol. 1 No. 2.

Navastara, A. M., & Ginting, A. N. (2017). Karakteristik Jalur Pedestrian di Kawasan Blok M Jakarta. Jurnal Teknik ITS, Vol. 6 No. 2.

Nur, Z. A., & Suwandono, D. (2015). Kajian Keamanan Jalur Pejalan Kaki Di Jalan Arteri Sekunder Berdasarkan Aspek Fisik Dan Masyarakat (Studi Kasus : Jalan Pemuda Kabupaten Klaten). RUANG, Vol. 1 No. 1, 1-10.

Prakarso , B., Tampubolon, A., Kusuma, H., & Sakinah, R. (2017, September). Kriteria Jalur Pedestrian di Indonesia. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, Vol. 7 (2),

-85.

Saputra, M. H., & Lalamentik, J. L. (2019, November). Analisis Karakteristik Arus Pedestrian di Kota Manado (Studi Kasus

Jalan Samratulangi - Jalan Suprapto). Jurnal Sipil Statik, Vol. 7 No. 11.

Saraswaty, R. (2017, Juni). Kenyamanan Pejalan Kaki Terhadap Pemanfaatan Trotoar di Jalan Brigjen Katamso Medan. Jurnal Education Building, Vol. 3 No. 1, 9 -14 .

Sari, A. C. (n.d.). Jalur Pedestrian Adalah Hak Ruang Bagi Pejalan Kaki. RADIAL Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi, Vol . 2 No. 1.

Suryobuwono, A. A., & Ricardianto, P. (2017, November). Perencanaan Trotoar Dalam Rangka Peningkatan Keamanan dan Keselamatan Pejalan Kaki. Jurnal Manajemen Transportasi dan Logistik, Vol. 4 No. 3.

Departemen Perhubungan. (1993), Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 65 Tahun 1993 Tentang Fasilitas Pendukung Kegiatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Direktorat Jendral Penataan Ruang Kementrian Pekerjaan Umum. (2014), Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 03/PRT/M/2014 Tahun 2014 Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2012), Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Nomor: 05/PRT/M/2012 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penanaman Pohon pada Sistem Jaringan Jalan.

Peraturan Daerah DKI Jakarta. (2007), Peraturan Daerah Nomor: 08 Tahun 2007 Tentang Ketertiban Umum.

Wahyuni. 2012. “Pola Keruangan Permukiman Kumuh di Kota Depok.” Depok: Universitas Indonesia.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


VISIT COUNTER:

gerEGGe