PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (STUDI PADA MAHASISWA KELAS PSIKOMETRI, FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ESA UNGGUL)
Sari
Abstrak
Perbedaan Motivasi Belajar ditinjau dari Pembelajaran Berbasis Pengalaman (Studi Pada Mahasiswa Kelas Psikometri, Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul). Perubahan paradigma dalam pembelajaran dari metode pengajaran dari metode Teacher Centered Learning (TCL) menjadi Student Centered Learning (SCL). Perubahan paradigma ini adalah salah satu cara dalam meningkatkan kompetensi lulusan. Salah satu metode pembelajaran dalam SCL adalah metode pembelajaran berbasis pengalaman. Metode pembelajaran berbasis pengalaman adalah suatu metode pembelajaran dengan cara mengkonstruksi pengetahuan melalui transformasi pengalaman. Ketika individu terlibat aktif dalam proses belajarnya maka individu tersebut akan belajar jauh lebih baik. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain statistic group design atau nonequivalent posttest only design karena tidak dilakukan randominasi untuk membentuk kelompok eksperimen (KE). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu 32 mahasiswa yang mengikuti kelas psikometri. Teknik pengambilan data dilakukan melalui alat ukur berupa kuesioner. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas pada alat ukur motivasi belajar diperoleh 30 aitem valid, dengan tingkat alpha (α) sebesar = 0,964. Berdasarkan hasil uji paired sampel t-test diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar pada mahasiswa kelas psikometeri setelah dilakukan intervensi metode pembelajaran berbasis pengalaman (t= -12,285, sig (p)= 0.000 < 0.01). Metode pembelajaran berbasis pengalaman dalam penelitian ini dapat menjadi model intervensi untuk meningkatkan motivasi belajar pada materi lainnya yang sejenis.
Â
Kata Kunci: student centered learning, teacher centered learning, pembelajaran berbasis pengalamanTeks Lengkap:
PDFReferensi
Azwar, S., “Penyusunan skala psikologiâ€, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2005.
Atherton, J.S., â€Learning and teaching: learning from experienceâ€, http : // www.dmu.ac.uk/ ~jamesa/learning/experinece.html, 2002.
http://modelexperientiallearning.blogspot.com/, di akses tanggal 12 Maret 2012.
Jannah dan Astra. “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre Solutions Posing Terhadap Hasil Belajar Fisika dan Karakter Siswa SMAâ€, Jurnal Pendidikan Indonesia, 8. ISSN: 1693-1246, 2012.
Lumsden, L. “Student Motivation: Cultivating A Love of Learning. Eugene, OR: ERIC Clearinghouse on Educational Management, 1999.
Munandar, Ashar Sunyoto. “Psikologi Industri dan Organinasiâ€, UI. Press, Jakarta, 2001.
Nisfiannoor. “Statistika modernâ€, Salemba Humanika, Jakarta, 2009.
Nurhasanah. “Penerapan Pembelajaran Experiential Learning dalam Meningkatkan Penguasaan Konsep Materi Sistem Pencernaan pada Siswa SMPâ€, 2011, http://repository.upi.edu/operator/upload/s_bio_060672_bibliography.pdf, di akses tanggal 12 Maret 2013.
Santrock, Jhon W. “Educational psychology. 4th ed.â€, McGraw-Hill, New York, 2008.
Seniati, Liche., Yulianto, Aries, Yulianto., dan Boekaerts, M. Pintrich, P.R., Zeidner, M., “Handbook of self regulationâ€, Academic Press, 2002.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.