FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA DI PT. WIJAYA KARYA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL CENGKARENG – BATU CEPER – KUNCIRAN

Elva Fitriah, Veza Azteria, Cut Alia Keumala, Fierdania Yusvita

Abstract


Dermatitis kontak adalah suatu peradangan/gangguan pada kulit yang disebabkan oleh substansi yang menempel pada kulit. Penilitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan risiko dermatitis kontak pada pekerja di PT. Wijaya Karya Proyek Pembangunan jalan Tol Cengkareng–Batu Ceper –KunciranTahun 2020. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi dermatitis kontak adalah faktor endogen dan eksogen. Jeneis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan desainstudiCross Sectional yang dilakukan di Proyek Pembangunan Jalan Tol Cengkareng –Batu Ceper -Kunciran oleh PT. Wijaya Karya pada bulan November 2020 sampai Januari 2021. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 sampel pekerja proyek denganteknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Metode pengumpulan data sumber informasi yang akan digunakan yaitu berupa data primer dan data sekunder dengan menggunkan alat ukur berupa kuesioner dan wawancaraserta telaah dokumen klinik. Hasil penelitian dari uji statistik Chi-Squaremenunjukan terdapat hubungan antara Penggunaan APD (P-value= 0,000), Lama Kontak (P-value = 0,000), Masa Kerja (P-value= 0,002), dengan Dermatitis kontak. Diharapkan PT Wijaya Karya bisa mencegah terjadinya gejala dermatitis kontak yang dialami oleh pekerja proyek.

Keywords


Penggunaan APD, Lama Kontak, Masa Kerja.

References


Alifatah Arif dan Lestari Muji. (2009). Bahas Tuntas Fisika. Pustaka Widyatama.

Dinas Kesehatan Provinsi. (2017). No Title.Djuanda. A, Hamzah M, A. S. (2010). Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin(6th ed.). Departemen Ilmu Kedokteran Kulit dan Kelamin FK Universitas Indonesia.

Djuanda, A. (2017). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin(7 Bagian I). Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kemenakertrans RI. (2010). Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Inonesia Nomer 08 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri.

Nova Rizki Prakoso. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Steam Motor Di Wilayah Ciputat. Fakultas Kesehatan Masyarakat.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Organization International Labour. (2013). ILO. The Prevention of Occupational Disease. International Labour Office.

Pranetiwi, k. (2012). Keselamatan dan Kesehatan Kerja. EGC.

Pratiwi, Margareta, E. (2016). Hubungan Pemakaian APD, Hygiene Perorangan dan Riwayat Penyakit dengan Penyakit Dermatitis Alergi Akibat Kerja di PT. Psut Jambi Kabupaten Muaro Jambi.Riskesdas. (2013). Prevalensi Nasional Penyakit Dermatitis Kontak. EGC.

Sifgird, R. (2015). Contact Dermatitis (Manual Of Contact Dermatitis). Yayasan Esentika Medika.

Siti Juhariah. (2019). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pemulung di TPA Banter Gebang. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Esa Unggul.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.

Sumantri, F. (2010). Prevalensi Dermatitis Kontak Akibat Kerja di Belanda selama 5 tahun (2001-2005).Universitas Negeri Lampung.

Tombeng, melina. (2012). Dermatitis Kontak Akibat Kerja Pada Petani. Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.




DOI: https://doi.org/10.47007/hp.v2i01.4058

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Health Publica

Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266

 

View My Stats