Hubungan Frekuensi Penggunaan Aplikasi Pesan Antar Makanan Online dan Besaran Uang Saku Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UPN "Veteran" Jakarta

Navianur Prilia Putri, Nur Intania Sofianita, Taufik Maryusman, Firlia Ayu Arini

Abstract


Data Riskesdas tahun 2018 menyatakan bahwa angka gizi lebih pada usia dewasa 13,6%.  Pada era digital saat ini, mahasiswa yang masuk ke dalam rentang 19-24 tahun memanfaatkan teknologi untuk mengakses makanan lebih cepat yaitu melalui aplikasi pesan antar makanan online. Namun, pada aplikasi tersebut lebih banyak menawarkan makanan cepat saji dengan promosi dan harga terjangkau. Konsumsi makanan cepat saji secara berlebihan dapat meningkatkan resiko gizi lebih. Selain itu, pengaruh sosial ekonomi seperti besaran uang saku dapat menjadi faktor gizi lebih. Tujuan studi ini untuk mengetahui hubungan frekuensi penggunaan aplikasi pesan antar makanan online dan besaran uang saku dengan kejadian gizi lebih pada mahasiswa di  Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional dengan sampel berjumlah 136 responden menggunakan teknik stratified random sampling. Berdasarkan hasil uji statistik  menunjukkan tidak adanya hubungan antara frekuensi penggunaan aplikasi pesan antar makanan online dengan kejadian gizi lebih (p = 0,676) dan tidak adanya hubungan antara besaran uang saku dengan kejadian gizi lebih (p = 0,636). Saran untuk penelitian lanjutan terkait analisis faktor lain yang meningkatkan risiko terjadinya gizi lebih pada mahasiswa.




DOI: https://doi.org/10.47007/nut.v15i01.6785

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


indexed by
      

Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta - Indonesia
(021) 567 4223 ext 266

View My Stats