Motivasi Resiliensi Karakteristik ODHA Di Klinik Utama X

Dwi Sasono

Abstract


Kualitas hidup akan meningkat apabila kepatuhan minum obatnya bagus. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh karakteristik pasien ODHA (dengan penyakit penyerta dan dengan tidak penyakit penyerta) dan kompetensi tenaga kesehatan terhadap kualitas hidup dengan kepatuhan minum obat ARV sebagai variabel intervening di Klinik Utama X. Penelitian kuantitatif tipe kausatif dengan besar populasi sampel adalah sampel  jenuh. Data dianalisa dengan menggunakan Uji Path. Penelitian menunjukan bahwa karakteristik pasien ODHA dengan penyakit penyerta  sebesar 34,375% dan karakteristik pasien dengan tidak penyakit penyerta sebesar 65,625% Berdasarkan analisa deskriptif didapatkan kualitas hidup adalah tinggi (24,581±SD), kepatuhan minum obat ARV sedang (21,1077±SD) dan kompetensi tenaga kesehatan  tinggi (25,346±SD). Hasil  penelitian ini menunjukan terdapat hubungan yang positif antara kepatuhan minum obat ARV dengan kualitas hidup (p=0,003), terdapat hubungan secara langsung karakteristik pasien ODHA dengan kualitas hidup (p=0,001)  dan terdapat hubungan secara langsung antara kompetensi tenaga kesehatan dengan kualitas hidup (p=0,043) serta tidak terdapat hubungan secara tidak langsung baik karakteristik pasien ODHA (p=0,062) dan kompetensi tenaga kesehatan (p=0,805) terhadap kualitas hidup melalui kepatuhan minum obat ARV. Karakteristik pasien ODHA dengan tidak penyakit penyerta mempunyai kualitas hidup lebih baik dan terdapat motivasi untuk patuh pada diri pasien (Resiliensi). 

Kata kunci : kualitas hidup, kepatuhan, karakteristik, tenaga kesehatan.


References


BPS. (2016). Banten dalam angka. Banten : Badan Pusat Statistik.

Ditjen PP & PL. (2011). Pedoman nasional tata laksana klinis infeksi HIV dan terapi antiretroviral pada orang dewasa. Jakarta : Ditjen PP dan PL Kemenkes RI.

Ditjen PP dan PL. (2015). Laporan perkembangan HIV/AIDS triwulan 1 tahun 2015. Jakarta : Ditjen PP dan PL Kemenkes RI.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, 2017, Pedoman Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan.

Ditjen P2P. (2019). Laporan perkembangan HIV/AIDS triwulan 1 tahun 2019. Jakarta : Ditjen P2P Kemenkes RI.

Familly Healt Internasional, 2004.

Gough, A., & Kaufman, G. (2011). Pulmonary tuberculosis: clinical features and patient management. Nursing Standard. July 27: vol 25, no 47, page 48-56.

Heni. K, 2011, Tesis : Hubungan Antara Depresi dan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS yang Menjalani Perawatan di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta, FIK UI.

https://www.universitaspsikologi.com/2020/01/teori-resiliensi-dan-pengertian-resilience.html

Jean-Baptiste, 2008. Dalam Sugiharti, dkk. Gambaran Kepatuhan ODHA Dalam Minum Obat ARV di Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat tahun 2011-2012. Jurnal Badan Litbangkes.

Kambu Y, Rachmadi K, 2012, dalam Sugiharti, dkk, Jurnal Gambaran Kepatuhan ODHA dalam Minum Obat ARV di Kota Bandung Propinsi Jawa Barat, Tahun 2011 – 2012. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 5(2), 113-123 2013. Jakarta : Ditjen PP dan PL Kemenkes RI.

________. (2011). Pedoman tata laksana klinis infeksi HIV dan terapi antiretroviral pada orang dewasa. Jakarta : Dirtjen Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan.

Kim, et.al. (2014). Adherence to antiretroviral therapy in adolescents living with HIV: systematic review and meta-analysis. AIDS. 2014 Aug 24;28(13):1945-56. Diakses pada https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4162330/pdf/aids-28-1945.pdf tanggal 2 Januari 2018

Konsil Kedokteran Indonesia, 2012, tentang Standar Kompetensi Dokter Indonesia.

Kozier. Erb, Berman. Snyder. (2010). Buku Ajar Fondamental Keperawatan : Konsep, Proses & Praktik, Volume : 1, Edisi : 7, EGC : Jakarta

Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan RI Tahun 2015

Nasronudin dan Margarita, 2007. Konseling, dukungan, perawatan dan pengobtan ODHA, Surabaya: airlangga University Press.

Niven, N. (2012). Psikologi kesehatan : pengantar untuk perawat dan profesional kesehatan lain. Edisi 2. Jakarta : EGC.

Ni Wayan Septarini dkk, 2016, Jurnal : Studi Kualitatif: Faktor Pendorong dan Penghambat Kepatuhan Terapi ARV pada ODHA di Lapas Denpasar, Bali

Notoatmodjo, S. (2012). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 87 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengobatan Anti Retro Viral

Riska Ratnawati (2017). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat ARV di KElompok Dukungan Sebaya Sehati Madiun. Journal of Nursing Care and Biomelecular-Vol.2 No.2 Tahun 2017.

Rudy. (2011). Penanganan kasus terhadap narapidana penderita HIV / AIDS di Lembaga Pemasyarakatan Pria Kelas I Tangerang. Skripsi. Jakarta: Universitas Esa Unggul.

Spiritia, 2009, Pelatihan Pendidik Pengobatan. http://spiritia.or.id, diakses tanggal 30 Desember 2019.

Sugiharti,dkk, 2014. Gambaran Kepatuhan ODHA Dalam Minum Obat ARV di Kota Bandung Propinsi Jawa Barat tahun 2011-2012. Badan Litbangkes.

Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit

Utari Martiningsih, 2015, Hubungan Peran Petugas Kesehatan Terhadap Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi Pada Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja PKM Parit H. Husin II Kota Pontianak

Ventegodt et al, 2003 : Measurenment of Quality of Life, The Scientific World Journal, 2003, 3, 1030-1040

World Health Organization (WHO), 1997, Measuring Quality of Life, Division of Mental Health and Prevention of Substance Abuse.

Wells B, Dipiro J, Schwinghammer T, Dipiro C. Pharmacoterapy Handbook (9th edition). New York: McGraw-Hill; 2014.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No 9 Kebon Jeruk Jakarta 11510
Telp : 021 5674223 ext 266

email : [email protected]