PEWARISAN PERMAINAN TRADISIONAL DAN BAHASA DAERAH SEBAGAI UPAYA YANG SALING MELESTARIKAN

Ahmad Suyuti, Khusnul Fatonah

Abstract


Anak-anak adalah generasi penerus yang menjadi penentu bertahannya suatu bahasa daerah. Atas dasar itulah pembelajaran bahasa daerah pada anak harus dilakukan dengan sealami dan semenarik mungkin agar apa yang dipelajari menjadi bagian dari kompetensi diri, bukan sekadar konsep yang dipelajari. Pembelajaran bahasa daerah melalui permainan tradisional adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Banyak permainan tradisional yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran bahasa daerah. Cublak-Cublak Suweng and Dhondhong Apa Salak adalah contoh permainan dari Jawa yang dilakukan dengan diiringi lagu berbahasa daerah. Hal ini dapat menjadi sarana pembelajaran dan pengakraban terhadap bahasa daerah. Selain itu, permainan tradisional memiliki nilai postitif dalam pembelajaran bahasa secara alami, yakni berpotensi dalam meningkatkan komunikasi verbal aktif. Praktik langsung sebuah kompetensi dengan situasi yang nyaman atau disukai dapat menjadi afirmasi positif pada anak. Namun, di era digital saat ini permainan tradisional juga mengalami tantangan keberadaanya dalam masyarakat. Pelestarian bahasa daerah dapat menanamkan keakraban terhadap permainan tradisional yang menggunakan bahasa daerah. Sinergisitas pelestarian ini dapat digunakan sebagai upaya yang saling mempertahankan keberadaannya.



DOI: https://doi.org/10.47007/edu.v8i02.6784

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats