PENGARUH SUPERVISI PERAWAT DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING di CIPUTRA HOSPITAL TANGERANG

Abstract

Kinerja perawat merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan demi pencapaian tujuan pelayanan yang bermutu dan berkualitas. Pelayanan keperawatan merupakan bentuk pelayanan profesional dan menjadi bagian integral dari upaya pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Ciputra Hospital adalah rumah sakit swasta tipe B di Kabupaten Tangerang yang berkomitmen memberikan pelayanan Kesehatan yang berkualitas dan professional sesuai dengan standar keperawatan dengan mengoptimalkan kinerja perawat. Berdasarkan survey pelanggan yang dilakukan tahun 2021 didapatkan hasil 53% pasien rawat inap menyatakan bahwa pelayanan perawat baik sekali, 38% pasien menyatakan baik, 8% pasien menyatakan cukup dan 1% pasien menyatakan pelayanan perawat buruk terhadap pasien rawat inap. Hal ini tidak berbeda jauh dengan hasil survey pelanggan yang dilakukan terhadap pasien rawat jalan dimana diperoleh hasil 60% pasien menyatakan pelayanan perawat baik sekali, 34% menyatakan baik, 3% menyatakan cukup dan 2% pasien rawat jalan menilai kinerja perawat masih buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh supervisi perawat dan lingkungan kerja terhadap kinerja perawat dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan cross sectional menggunakan kuesioner. Populasinya adalah seluruh perawat rawat inap di Ciputra Hospital Citra Raya Tangerang. Teknik pengambilan sampel adalah menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 60 responden. Metode analisis data menggunakan Analisa Regresi berganda, Uji T, Uji F dan Uji Sobel. Hasil penelitian adalah supervise perawat, lingkungan kerja dan Motivasi kerja sangat berpengaruh secara bermakna terhadap kinerja perawat (p<0,05). Sedangkan secara parsial, Supervisi perawat tidak berpengaruh terhadap motivasi kerja, supervisi perawat tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening. Dan secara parsial lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan Terhadap Kinerja Perawat melalui Motivasi Kerja sebagai variabel intervening. Implikasi manajerial adalah melakukan jadwal kegiatan supervise secara teratur dan terencana, memberikan pelatihan-pelatihan tehnik supervise bagi supervisor dan kepala ruangan, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan supervise baik dari pihak internal atau eksternal rumah sakit secara rutin, meningkatkan fasilitas umum seperti loker dalam jumlah yg cukup dan tempat istirahat perawat yang nyaman dan memberikan gaji yang layak dan juga reward yang sesuai dengan kinerja perawat.