PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA YANG BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUALINTELEKTUAL) DAN SISWA YANG BELAJAR DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Abstract
Â
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untukmengetahuiapakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematissiswa yang belajar menggunakan pendekatan SAVI dan siswa yang belajar menggunakan pendekatan  kontekstual di SMP. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 255 Jakarta pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik two stage random sampling. Stage pertama yaitu simple random sampling untuk memilih secara acak satu dari dua guru mata pelajaran matematika yang mengajar di kelas VII. Stage kedua yaitu cluster randomsampling untuk menentukan dua kelas eksperimen yang akan menjadi sampel penelitian. Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis data, diperoleh bahwa data kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal, homongen, dan terdapat kesamaan rata-rata. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dua pihak dengan taraf signifikansi dan derajat kebebasan 58. Rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis kelas eksperimen 1 adalah 71,417, sedangkan rata-rata hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis kelas eksperimen 2 adalah 60,5. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh nilai  dan nilai  yang berarti , maka H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar menggunakan pendekatan SAVI dan siswa yang belajar menggunakan pendekatan kontekstual.
Â
Kata kunci: SAVI, pemecahanmasalah, pendekatan kontekstual
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ahmadi, Sofia Amri dan Lif Khoru. (2010). Proses Pembelajaran Kooperatif dan Inovatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Bobby DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. (2000).Quantum Learning. Bandung: Mizan Media Utama.
Haryati, Feri. (2012). “Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif Berbasis Soft Skill.†Repository UPI.. http://repository.upi.edu/operator/upload/t_mtk_1007097_chapter2.pdf (diakses Februari 23, 2013).
Jatri, Fauzan. (2013).“Penerapan Pendekatan Problem Posing dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswaâ€. Tesis, UPI.
Koswara, Ucu. (2012). “Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematika Siswa SMA melalui Pembelajaran Kontekstual Berbahan Program Antograph.†Repository UPI. http://repository.upi.edu/operator/upload/t_mat_1007348_chapter2.pdf (diakses Februari 27, 2013).
Meier, Dave. (2002). Accelerated Learning Handbook. Bandung: Kaifa.
NCTM. (2000). Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. Virginia: NCTM.
Octavien, Yelli. (2012).“Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.†Tesis, UPI.
Pranoto, Iwan.“Mengkaji Relevasi Kecakapan Pemecahan Masalah Tak Rutin dalam Matematika Sekolahâ€. Makalah, ITB.
Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Mas Media Pustaka.
Trianto. (2007. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Wijaya, Ariyadi. (2012). Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika . Yogyakarta: Graha Ilmu.
DOI: https://doi.org/10.47007/edu.v4i2.2731
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats